Jumat 25 Aug 2023 16:31 WIB

Pertemuan Anies dan SBY di Cikeas Bahas Pemenangan Pilpres 2024

Pertemuan Anies dan SBY tersebut rencananya dilaksanakan sekitar 19.30 WIB.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Erik Purnama Putra
Sekretraris Jenderal DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
Foto: Dok. Partai Demokrat
Sekretraris Jenderal DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekjen DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, membenarkan ada pertemuan capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan dan Susilo Bambang Yudhoyono. Dia mengungkapkan, pertemuan di Cikeas, Kabupaten Bogor pada Jumat malam WIB, itu akan membahas pemenangan Pilpres 2024.

Dia menyampaikan, pertemuan Anies dan SBY tersebut rencananya dilaksanakan sekitar 19.30 WIB. SBY akan menerima Anies dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat di kediaman, Cikeas, Jawa Barat.

Baca Juga

"Anies akan didampingi Tim 8 yang merepresentasikan tiga partai politik Demokrat, Nasdem dan PKS. Pertemuan akan membahas berbagai hal-hal strategis terkait Pilpres 2024," kata Riefky lewat rilis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Jumat (25/8).

Riefky mengingatkan, penjajakan dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan telah dimulai sejak satu tahun yang lalu. Bahkan, telah ditindaklanjuti dengan penandatangan piagam kerja sama tiga partai politik pada 14 Februari 2023 atau enam bulan lalu.

Ke depan, pembukaan pendaftaran capres-cawapres tinggal 50-an hari lagi. Untuk itu, menurut Riefky, Anies sebagai capres memang akan berdiskusi secara langsung kepada pimpinan tiga partai politik pengusung di Koalisi Perubahan secara bergantian.

Pada Kamis (24/8/2023), Anies sudah pula melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Pada Jumat malam, Anies akan menemui Ketuw MTP Demokrat SBY, dan dalam waktu dekat rencananya akan menemui pimpinan PKS.

Tentu, lanjut Riefky,  banyak hal-hal akan didiskusikan Anies dan SBY. Termasuk, dalam menjawab semakin besarnya aspirasi publik yang menitipkan semangat 'Perubahan dan Perbaikan' untuk Indonesia melalui Pilpres 2024 mendatang. "Dalam AD/ART Partai Demokrat, kewenangan kebijakan partai terkait pemilihan presiden ada di MTP dan Ketuanya adalah Pak SBY," ujar Riefky.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement