REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami koreksi. Setelah kemarin melemah 0,32 persen, hari ini kembali ditutup turun tipis sebesar 0,06 persen ke level 6.895,44.
Pelemahan IHSG sejalan dengan mayoritas bursa Asia yang mengalami tekanan cukup dalam. Indeks Nikkei anjlok 2,05 persen, Hang Seng terpangkas 1,40 persen dan Shanghai Composite melemah 0,59 persen.
Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan pasar cenderung menanti kepastian kebijakan suku bunga AS selanjutnya. Sebelumnya Presiden Fed Bank of Boston Susan Coolins mengatakan kenaikan bunga mungkin diperlukan.
"Perekonomian AS belum cukup untuk menurunkan inflasi secara berkelanjutan, yang menunjukkan bahwa The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut," kata Pilarmas Investindo Sekuritas, Jumat (25/8/2023).
Sedangkan Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengulangi pandangannya bahwa The Fed harus mempertahankan suku bunga pada tingkat saat ini sambil menilai dampaknya terhadap perekonomian.
Pelaku pasar juga masih meragukan kondisi perekonomian di Cina yang mengalami perlambatan. Pelaku pasar dan investor menilai kebijakan pemerintah Cina sangat lambat dalam upaya menghindupkan perekonomian.