Sabtu 26 Aug 2023 07:41 WIB

SBY Ajak Anies ke Ruangan Rapat Bersejarah Pemenangan Pilpres 2004 dan 2009

Salah satu agenda pertemuan Anies dan SBY bahas pemenangan pilpres.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Bakal calon presiden (capres), Anies Rasyid Baswedan bersama Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan usai menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya, Kabupaten Bogor, Jumat (25/8/2023) malam.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Bakal calon presiden (capres), Anies Rasyid Baswedan bersama Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan usai menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya, Kabupaten Bogor, Jumat (25/8/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima bakal calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan di kediamannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor. Kedatangan Anies ditemani oleh Tim 8 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Dalam video singkat yang diberikan oleh Tim Media Partai Demokrat, SBY menjamu Anies dan Tim 8 di perpustakaan miliknya. SBY mengungkapkan, ruangan tersebut juga menjadi saksi sejarah kemenangannya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2004 dan 2009.

Baca Juga

"Silaturahmi kita dan bakso Sukowati sebagai saksinya. Selama ini ruangan ini juga bersejarah, karena dulu pertemuan-pertemuan menjelang Pilpres 2004 dan 2009 juga dilaksanakan di tempat ini, Alhamdulilah Allah berikan jalan kemenangan," ujar SBY di perpustakaan pribadinya, Jumat (25/8/2023) malam.

"Termasuk even yang mungkin tidak banyak diketahui orang ketika sedang dilaksanakan pemilihan Ketua MPR RI (periode 2009-2014) di ruangan inilah saya katakan saya dukung Pak Taufiq Kiemas," katanya melanjutkan.

Adapun usai pertemuan tersebut, Anies menyampaikan bahwa salah satu agenda pertemuannya dengan SBY adalah membahas strategi pemenangan untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Termasuk ihwal strategi kampanye untuk menghadapi kontestasi nasional.

"Kami sudah membahas pada aspek strategi, langkah-langkah yang perlu kita antisipasi, yang perlu kita kerjakan di bulan-bulan depan sampai dengan bulan Februari. Jadi percakapannya sudah tidak lagi membahas soal internal partai koalisi, tapi sudah bicara tentang bagaimana melangkah ke depan," ujar Anies.

Pertemuan Anies, SBY, dan Tim 8 Koalisi Perubahan dimulai pada pukul 19.30 hingga 22.35 WIB. Dalam pertemuan tertutup selama sekira tiga jam itu, Anies juga menerima nasehat-nasehat dari Presiden ke-6 Republik Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Partai Nasdem diwakili oleh Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto dan Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni. Partai Demokrat diwakili oleh Teuku Riefky Harsya dan Iftitah. Sedangkan PKS diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman dan Ketua DPP PKS Almuzzammil Yusuf.

"Tadi Bapak SBY yang sudah memiliki pengalaman memenangkan pilpres dua kali, memimpin pemerintahan 10 tahun, memberikan kepada kita wisdom, knowledge, pengalaman yang amat kaya, yang tadi kami semua mencatat dengan amat serius," ujar Anies.

"Beliau juga memberikan kepada kita semua beberapa catatan-catatan yang perlu menjadi perhatian yang terkait dengan kondisi terkini," sambung mantan gubernur DKI Jakarta itu.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement