REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan hingga Jumat (25/8/2023) malam masih cukup besar. Tim gabungan pun bekerja keras untuk memadamkan dan mencegah agar api tidak semakin mendekati puncak gunung.
Kepulan asap pertama kali terlihat oleh masyarakat di kawasan Blok Batu Kuda pada pukul 10.30 WIB. Api kemudian menyebar ke blok lainnya.
Kepala Balai TNGC, Maman Surahman, mengatakan, hingga pukul 21.10 WIB, api diketahui ada di tiga titik. Yakni, di Batu Sepul yang kondisinya sudah hampir padam, di Blok Tegal dan di Blok Karang Dinding.
"Di Blok Tegal dan Blok Karang Dinding ini (api) masih cukup lumayan besar," ujar Maman, Jumat malam.
Untuk itu, lanjut Maman, petugas gabungan saat ini terkonsentrasi di dua titik api, yakni di Blok Tegal dan Blok Karang Dinding. Maman menyatakan, petugas gabungan yang berada di Bukit Seribu Bintang membuat jalur sekat bakar. Hal itu untuk memutus penyebaran api dari Blok Karang Dinding ke arah Gunung Dulang.
Untuk membuat jalur sekat bakar, para personel gabungan membekali diri mereka dengan mesin pemotong rumput dan senter. "Mudah-mudahan upaya kami bisa menghentikan penyebaran api hingga ke atas puncak di Gunung Dulang," tutur Maman.
Harapan senada diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana. Dia menyatakan, pada Jumat malam dilakukan optimalisasi pemadaman dan mencegah agar titik api tidak sampai ke arah Gunung Dulang.
"Karena kalau sudah melewati itu, akan kesulitan," katanya.
Indra menambahkan, dalam upaya pemadaman kebakaran, pihaknya juga dibantu oleh petugas Damkar Kabupaten Kuningan. Bahkan malam ini, bantuan personel dari pegiat lingkungan dan sejumlah pihak lainnya sedang dalam perjalanan.
"Cuaca saat ini terang, angin masih cukup kondusif. Semoga jadi modal pengendalian kebakaran hutan di TNGC. Mohon doanya semoga lancar dan diberi keselamata," ucap Indra.