REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Kebakaran yang melanda hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan, hingga Jumat (25/8/2023) pukul 23.30 WIB, sudah menghanguskan puluhan hektare,.
Berdasarkan data yang dirilis resmi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Sabtu (26/8/2023), perkiraan luasan sementara hutan kawasan TNGC yang terbakar sekitar 56,9 hektare.
Kebakaran itu tersebar di delapan blok kawasan TNGC. Yakni, Blok Talaga Bogo dan Batu Luhur, Blok Batu Kuda, Blok Batu Beuhuengan, Blok Tegal Bodas, Blok Jalan Maling, Blok Panjak Rama, Blok Karang Dinding dan Blok Jalan Bukit Seribu Bintang.
Kedelapan blok itu masuk ke dalam wilayah Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.
Kepulan asap pertama kali terlihat oleh masyarakat di kawasan Blok Batu Kuda pada Jumat (25/8/2023) pukul 10.30 WIB. Api kemudian menyebar ke blok lainnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, mengatakan, optimalisasi pemadaman terus dilakukan untuk mencegah agar titik api tidak sampai ke arah Gunung Dulang. "Karena kalau sudah melewati itu, akan kesulitan,’’ kata Indra.
Tim Gabungan pun disebar ke beberapa titik untuk melakukan upaya pemadaman menggunakan peralatan seperti jet shoter, selang/pipa air dan peralatan lainnya. Mereka terus berupaya memadamkan api meskipun terkendala karena kebakaran berada di wilayah yang sulit dijangkau dan medan yang berbatu/berbahaya.
Selain melakukan upaya pemadaman di beberapa titik lokasi, tim gabungan juga melakukan pembuatan sekat bakar. Hal itu untuk mencegah api agar tidak meluas.
Hal senada disampaikan Kepala Balai TNGC, Maman Surahman. Dia menjelaskan, pembuatan jalur sekat bakar itu dimaksudkan untuk memutus penyebaran api dari Blok Karang Dinding ke arah Gunung Dulang. "Mudah-mudahan upaya kami bisa menghentikan penyebaran api hingga ke atas puncak di Gunung Dulang,’’ kata Maman.