Sabtu 26 Aug 2023 17:45 WIB

In Picture: Tarian Massal Shalawat Montro di Pantai Parangtritis (2)

Tari Montro perpaduan antara gending gamelan, shalawatan, serta tarian. .

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Siluet pelajar membawakan Tari Montro atau Kesenian Shalawat Montro di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (26/8/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Ribuan pelajar membawakan Tari Montro atau Kesenian Shalawat Montro di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (26/8/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Sekitar 10 ribu pelajar SMA sederajat menari Montro secara bersama untuk memecah rekor MURI penari terbanyak ketegori Tari Montro. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Tari Montro perpaduan antara gending gamelan, shalawatan, serta tarian yang merupakan warisan budaya tak benda milik Kabupaten Bantul. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Tari ini diciptakan oleh KP Yudhonegoro yang merupakan menantu Sri Sultan Hamengku Buwono VIII di Pleret untuk sarana dakwah dalam rangka Maulid Nabi Muhammad. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Ribuan pelajar membawakan Tari Montro atau Kesenian Shalawat Montro di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (26/8/2023). (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Ribuan pelajar merapihkan pakaian sebelum membawakan Tari Montro atau Kesenian Shalawat Montro di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (26/8/2023).

Sekitar 10 ribu pelajar SMA sederajat menari Montro secara bersama untuk memecah rekor MURI penari terbanyak ketegori Tari Montro. Tari Montro perpaduan antara gending gamelan, shalawatan, serta tarian yang merupakan warisan budaya tak benda milik Kabupaten Bantul.

Tari ini diciptakan oleh KP Yudhonegoro yang merupakan menantu Sri Sultan Hamengku Buwono VIII di Pleret untuk sarana dakwah dalam rangka Maulid Nabi Muhammad.

sumber : Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement