REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wajah bulu tangkis Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia 2023 terselamatkan. Setelah ada satu wakilnya yang berhasil lolos ke partai final yang akan digelar Ahad (27/8/2023).
Satu wakil Indonesia yang lolos ke laga puncak adalah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Apriyani/Fadia ke final setelah di semifinal yang berlangsung Sabtu (26/8/2023) di Royal Arena Copenhagen Denmark mengalahkan wakil Korea Selatan (Korsel) Kim So Yeong/Kong Hee Yong 21-9, 22-20.
"Alhamdulillah bisa menang dan bermain baik untuk lolos ke final. Kami menikmati pertandingan, poin demi poin. Selalu komunikasi dengan Fadia dan Koh Eng Hian dan Kak Rionny Mainaky. Tak terbayangkan, kami bisa ke final Kejuaraan Dunia. Semoga jadi mimpi yang bisa terwujud besok," ujar Apriyani seusai pertandingan. "Inilah untuk pertama kali berpasangan bisa tembus final."
Apriyani mengaku tak bisa bicara banyak. Ia dan Fadia hanya ingin mempersiapkan diri sebaik mungkin. "Kami tak mau berpikir terlalu jauh, cuma berusaha menjalani satu pertandingan ke pertandingan saja."
Apriyani juga mengucapkan terima kasih ke Fadia yang bermain baik hari ini.
"Di lapangan, sangat positif aura kami. Saya senyum, Fadia tampil garang. Semua bisa menyatu di lapangan," jelas Apriyani. "Meski begitu, saya tak mau over confident. Tetap harus dikontrol."
Apriyani menambahkan, ia dan Fadia bisa menyelesaikan pertandingan hari ini dan siap berlaga dan menikmati pertandingan untuk besok di final.
"Doakan kami bisa meraih emas dari Kejuaraan Dunia. Saya turun bertanding dengan membawa aura positif seperti di Olimpiade Tokyo silam dengan mentalitas yang kuat. Tak terlalu over dan bisa mengontrol. Kami bisa menguasai dan kami akan saling mengingatkan. Ini yang jadi kunci kemenangan kami hari ini," ujar Apriyani. "Sangat bahagia bisa ke final. Tetapi kami tidak boleh over karena masih ada pertandingan final. Besok kami akan hajar lawan dan menikmati pertandingan saja."
Fadia menambahkan, kuncinya kemenangan vs ganda Korsel adalah banyak berkomunikasi di gim pertama.
"Angkanya sempat mepet di gim kedua, fokus dan penampilan kami sempat turun. Tetapi syukur alhamdulillah, kami bisa fokus lagi dan bisa menang," jelas Fadia. "Tak menduga kami bisa bermain luar biasa. Kami bisa menikmati poin demi poin. Meskipun begitu, saya sempat gemetar juga. Untuk laga final, dipersiapkan kondisi, jaga pikiran, fokus. Juga harus tetap percaya diri."