Sabtu 26 Aug 2023 21:03 WIB

Tim Gabungan TNI-Polri-Pemda Padamkam 90 Persen Kebakaran TPA Sarimukti

Pemadaman dilakukan secara bersama melalui jalur udara (water bombing) dan darat.

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, SIK, didampingi Dandim 0609, Letkol Arm Boby, SIP, memberikan keterangan kepada para wartawan di lokasi kebakaran.
Foto: dok. Republika
Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, SIK, didampingi Dandim 0609, Letkol Arm Boby, SIP, memberikan keterangan kepada para wartawan di lokasi kebakaran.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Gabungan terdiri dari unsur TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan Basarnas, berhasil memadamkan kebakaran TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Hingga hari ketiga upaya pemadaman, Sabtu (26/8/2023), sudah sekitar 90 persen kobaran api di TPA yang terjadi sejak 2005 berhasil dipadamkan.

‘’Masih ada api dan dapat muncul kembali apabila ada angin kencang. Karena itu tim gabungan tetap bersiaga,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, SIK, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (26/8/2023).

 

photo
Seorang Polwan Polres Cimahi membagikan masker kepada masyarakat terdampak kebakaran. - (dok. Republika)

 

Dalam upaya pemadaman di hari ketiga, kata Aldi, BNPB Pusat mengerahkan satu unit helikopter. Upaya melalui jalur udara (water bombing) ini, kata dia, dilakukan untuk mempercepat proses pemadaman kobaran api. Water bombing dilakukan mulai pagi hingga sore hari dengan menyiramkan sebanyak 87 kali atau sebanyak 87.000 liter air. 

‘’Pemadaman dilakukan secara bersama melalui jalur udara (water bombing) dan darat dengan mengerahkan 12 unit  kendaraan Damkar se-Bandung Raya. Malam ini upaya pemadaman akan dilanjutkan dengan mobil Damkar,’’ ujar dia.

Dikatakan Aldi, pemadaman di hari ketiga ini jumlah personel yang diterjunkan sebanyak 491 orang meliputi unsur  TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Basarnas Jabar, PMI, serta elemen masyarakat lainnya. ‘’Tim gabungan tetap bersiaga, apabila terdapat angin kencang yang menjadi faktor munculnya api. Pemukiman (tempat para pemulung)  terdekat dengan lokasi kebakaran berjarak 500 meter. Ada sebanyak 60 KK atau 300 jiwa di lokasi ini,’’ tutur dia.

Selain upaya pemadaman, tim gabungan juga fokus pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak kebakaran ini. Saat ini, kata Aldi, posko kesehatan sudah didirikan di tiga titik diantaranya Posko Kesehatan Polres Cimahi, Posko Kesehatan Puskesmas, dan Posko Kesehatan Kesdam III/ Siliwangii. 

Sampai hari ini, imbuh dia, jumlah masyarakat terdampak yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 453 orang.’’Mayoritas anak-anak dan balita dengan diagnosa gejala ISPA,’’ imbuh dia.

Sedangkan untuk dapur umum yang sudah didirikan adalah dapur umum Kodam III/ Siliwangi, dapur umum Tagana, dan satu unit Kendaraan Dapur Lapangan Sat  Brimobda Polda Jabar. Polres Cimahi juga membagikan ratusan masker kepada masyarakat terdampak kebakaran. 

‘’Sampai dengan saat ini belum ada warga yang dilakukan evakuasi akibat dampak kebakaran TPA Sarimukti. Masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa namun terganggu dengan asap kebakaran,’’ kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas DBMPR Provinsi Jabar, Bambang Tirto Yuliono, mengatakan, untuk mengurangi penumpukan sampah di wilayah Bandung Raya, UPTD TPA Sampah Sarimukti dibantu Dinas DBMPR  Jabar, berinisiatif membuka lahan penampungan sampah sementara. Lahan yang disiapkan untuk menampung sampah seluas dua hektare yang berlokasi di sebelah TPA Sarimukti, dekat zona empat.

‘’Rencananya lahan penampungan tersebut akan beroperasi mulai Senin (28/8/2023,’’ kata dia saat melakukan peninjauan di lokasi lokasi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement