REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI -- Rumah Zakat DIY mulai membangun sumur bor di Dusung Karangpadang, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sumur bor tersebut merupakan hasil patungan sedekah para donatur yang sudah terkumpul.
"Mohon doanya semoga diberikan kelancaran dan mendapatkan debit air yang berlimpah dan mencukupi untuk kebutuhan warga masyarakat dan para jamaah masjid di dusun tersebut," ungkap Branch Manager Rumah Zakat DIY, Warnitis, dalam siaran pers, Ahad (27/8/2023).
Terdapat kurang lebih 85 KK warga Karangpadang yang terdampak kekeringan sehingga sulit mendapatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari. Bahkan mereka harus mengambil air hingga dusun atau desa sebelah yang sudah masuk wilayah Klaten, Jawa Tengah.
"Ini adalah sumur bor ke-22 yang dibangun oleh Rumah Zakat Jogja sepanjang empat tahun terakhir dari hasil patungan sedekah jariyah pembuatan sumur bor. Semoga mengalirkan pahala jariyah sepanjang masa bagi para seluruh donatur. Aamiin," kata Warnitis.
Sepanjang musim kemarau tahun 2023 ini, Rumah Zakat baru membangun dua buah sumur bor untuk warga Gunungkidul. Sedangkan total pengajuan kebutuhan sumber air bersih sumur bor yang sudah diajukan ke Rumah Zakat sejumlah enam titik.
"Rumah Zakat mengajak masyarakat luas untuk ikut serta patungan sedekah jariyah untuk pembuatan sumur bor yang akan diperuntukkan bagi warga masyarakat yang mengalami kesulitan akses air bersih di wilayah Gunungkidul, DIY dan sekitarnya," kata Warnitis.