REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf menyebut sumber polusi di Jabodetabek adalah emisi dari sektor transportasi dan industri. Karena itu, untuk mengatasi polusi udara di Jabodetabek yang memburuk beberapa waktu terakhir ini adalah dengan menghilangkan sumber emisi tersebut.
"Yang pasti itu kan kendaraan bermotor, transportasi. Nah itu kan sekarang uji emisi. Tetapi ini belum berpengaruh karena baru 5 persen. Sekarang ini baru 5 persen tentu belum berdampak. Oleh karena itu, saya minta terus uji emisi ini," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangannya di sela kunjungan kerja ke Cirebun yang dikutip pada Ahad (27/8/2023).
Kedua, lanjut Kiai Ma'ruf, sumber polusi berasal dari emisi dari industri yang ada di sekitar Jabodetabek. Karena itu, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menilai perlu upaya mengurangi polusi dari industri.
Selain itu, Kiai Ma'ruf menekankan pentingnya menambah ruang terbuka hijau bagi masyarakat serta pemberlakuan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi para pekerja di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Tambahannya itu membuka ruang terbuka hijau, taman-taman, kemudian WFH ya, itu tambahannya. Tapi yang pokok tadi dua itu, transportasi, kemudian industri. Itu yang paling (mencemari). Barangkali itu harus cepat diatasi," ujarnya.
Sebelumnya, kualitas udara di Jabodetabek memburuk beberapa waktu terakhir. Pemerintah pun membentuk Satgas Pencemaran Udara untuk menangani hal tersebut.