Ahad 27 Aug 2023 13:55 WIB

Terjadi Kebakaran di TPA Nangkaleah Tasikmalaya, Tagana Siaga 

Kebakaran diduga dipicu meledaknya sampah baterai ponsel.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Petugas berupaya memadamkan kebakaran di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Nangkaleah, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023).
Foto: Dok. Tagana Kabupaten Tasikmala
Petugas berupaya memadamkan kebakaran di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Nangkaleah, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengantisipasi potensi terjadinya kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Nangkaleah. Kebakaran area TPA di wilayah Desa Sukasukur, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, itu sempat terjadi pada Jumat (25/8/2023).

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, mengatakan, kebakaran di TPA Nangkaleah dilaporkan terjadi pada Jumat sekitar pukul 16.00 WIB. Menurut dia, kebakaran itu tak sampai menimbulkan korban jiwa maupun korban luka. “Luasan yang terbakar sekitar seratus meter persegi,” kata dia kepada Republika, Ahad (27/8/2023).

Baca Juga

Menurut Jembar, upaya pemadaman kebakaran di area TPA itu melibatkan berbagai pihak, seperti petugas pemadam kebakaran (damkar), Tagana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, juga polisi. Api disebut baru bisa benar-benar dipadamkan pada Jumat malam.

Berdasarkan laporan di lapangan, Jembar mengatakan, kebakaran di area TPA Nangkaleah itu diduga terjadi akibat sampah baterai ponsel yang meledak. Di tumpukan sampah pun terdapat gas yang mudah terpicu api. “Jadi memicu api. Apalagi sekarang juga cuaca panas,” kata dia.

Meski kebakaran di TPA Nangkaleah sudah bisa dipadamkan, Jembar mengatakan, pihaknya masih terus siaga untuk mengantisipasi kejadian serupa.Terlebih, kata dia, beberapa tahun lalu pernah terjadi kebakaran yang terbilang besar di TPA Nangkaleah. Bahkan, proses pemadamannya disebut sampai lima hari.

“Kalau tahun ini baru pertama kejadian kebakaran. Namun, peristiwa serupa pernah terjadi beberapa tahun lalu. Makanya sekarang kami siaga, antisipasi kebakaran lagi,” kata Jembar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement