Ahad 27 Aug 2023 14:13 WIB

Sholat Jumat di Hagia Shophia, Mahfud MD Singgung Keharmonisan Islam dan Kristen

Mahfud MD memuji keindahan arsitektur Masjid Hagia Sophia

Rep: Fergi Nadira B, Zahrotul Oktaviani / Red: Nashih Nashrullah
Masjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki (ilustrasi). Mahfud MD memuji keindahan arsitektur Masjid Hagia Sophia
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Masjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki (ilustrasi). Mahfud MD memuji keindahan arsitektur Masjid Hagia Sophia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum (Menko Polhukam) Mahfud MD menyempatkan diri untuk menjalankan sholat Jumat di Masjid Hagia Sophia, Istanbul, Turki pada Jumat (25/8/2023).

Hal itu dia lakukan di sela-sel kunjungan kenegaraan ke Turki, untuk membahas kerja sama bidang keamanan dan hubungan luar negeri.   

Baca Juga

Dalam keterangan videonya, Mahfud mengaku bersyukur bisa ikut sholat bersama ribuan jamaah di masjid penuh sejarah tersebut. Dia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap bangunan yang telah berusia lebih dari 1.500 tahun itu. 

"Masjid ini mungkin adalah bangunan yang paling khas dan ikonik di Istanbul. Dulu didirikan sebagai gereja pada abad ke-4 masehi, lalu berubah fungsi menjadi masjid saat kekaisaran Ottoman atau Utsmaniyah menguasai kota Konstantinopel (sekarang Istanbul)," kata Mahfud seperti dikutip pada Sabtu (26/8/2023). 

"Lalu berubah fungsi lagi menjadi museum di masa Mustafa Kemal Ataturk, dan kembali menjadi masjid oleh Presiden Erdogan pada tahun 2020," tambah dia menjelaskan. 

Mahfud menyebut, arsitektur Hagia Sophia memadukan dua imperium besar yang ada saat itu, yakni Bizantium dan Ottoman. Desain tersebut pun masih tetap ada hingga kini. Menurut dia, hal ini menjadi simbol keharmonisan antara Islam dan Kristen. 

"Seni dan arsitek indah itu masih dipertahankan sampai sekarang seakan mewariskan makna dan pesan keharmonisan Islam dan Kristen," ujar Mahfud. 

Kehadiran Mahfud ke Masjid Hagia Sophia didampingi oleh Konsul Jenderal RI, Darianto Harsono dan Staf Khusus Menko Polhukam Bidang Komunikasi Rizal Mustary. Ia mendapat kesempatan untuk mengikuti sholat dari shaf paling depan. 

“Niat kami tadinya, yang penting bisa ikut sholat jumat dan mendengarkan khutbah di masjid ini, ternyata shaf depan sudah dikosongkan dan kami diminta masuk untuk duduk disitu, di belakang imam,” ujar Rizal Mustary.  

Baca juga: Jangan Lelah Bertobat kepada Allah SWT, Begini Pesan Rasulullah SAW

Masjid Agung Hagia Sophia di Turki resmi dibuka kembali untuk ibadah umat Muslim sejak tiga tahun lalu. Selama rentang waktu tersebut, bangunan ikonik telah berubah menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan asing, bahkan mampu menarik 21 juta pengunjung.

Landmark ikonik ini sebelumnya pernah berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun dan menjadi masjid pada 1453. Setelahnya, ia beralih fungsi menjadi museum selama 86 tahun dan sekali lagi menjadi tempat ibadah yang dihargai dan simbol signifikansi sejarah.

Keputusan penting untuk mengubah Hagia Sophia dari museum kembali menjadi masjid membuahkan hasil pada 24 Juli 2020. Hal ini menyusul munculnya gugatan yang diajukan oleh Permanent Foundations Service to Historical Artifacts and Environment Association.

Keputusan Dewan Menteri mengembalikan statusnya sebagai masjid ditegakkan dengan upacara akbar, yang dihadiri oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan. Momen ini sekaligus menandai kembalinya shalat Jumat pertama yang bersejarah setelah 86 tahun.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement