Ahad 27 Aug 2023 16:40 WIB

Presiden PKS Serahkan Keputusan Cawapres ke Anies

Menurut Syaikhu, anggota koalisi sepakat cawapres sepenuhnya diputuskan oleh Anies.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.
Foto: Dok Republika
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan diketahui telah menemui Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Aljufri. Pertemuan tersebut merupakan kunjungan lanjutan setelah dirinya bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Setelah pertemuan tersebut, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menyampaikan bahwa partainya menyerahkan keputusan soal calon wakil presiden (cawapres) kepada Anies. PKS patuh terhadap hasil kesepakatan dalam piagam deklarasi Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Baca Juga

"Semuanya (partai koalisi) kita sepakat, sebagaimana piagam koalisi bahwasanya kaitan dengan cawapres semua diserahkan ke capres," ujar Syaikhu lewat keterangan tertulisnya, Ahad (27/8/2023).

PKS hanya memberikan beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh bakal cawapres tersebut. Kriteria tersebut adalah nasionalis religius, dwitunggal kesepakatan dengan Anies, dan memiliki peluang menang yang besar.

Koalisi juga menyerahkan sepenuhnya kepada Anies mengenai waktu pengumuman cawapresnya. Setelah diumumkan, PKS bersama partai koalisi akan bekerja dengan optimal untuk memenangkan pasangan tersebut.

"Yang penting setelah nanti deklarasi, betul-betul kita bekerja secara all out tiga partai ini untuk memenangkan pasangan ini," ujar Syaikhu.

Sebelumnya, Anies bersama Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan menemui SBY. Salah satu agenda tersebut adalah membahas strategi pemenangan untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Ditanya, apakah pertemuannya dengan SBY membahas nama-nama kandidat calon wakil presiden (cawapres)? ia menjawab bahwa hal tersebut sudah tak jadi pembahasan mereka. Ungkapnya sekali lagi, pertemuan itu sudah membahas strategi pemenangan.

"Sudah tidak lagi (bahas kandidat cawapres), tadi tidak berbicara nama, tidak bicara itu semua. Sudah bicaranya lebih ke depan yaitu tentang apa langkah-langkah ke depan," ujar Anies di kediaman SBY, Kabupaten Bogor, Jumat (25/8/2023) malam.

Ia menjamin, waktu pengumuman nama cawapresnya pasti akan diberitahukan ke publik. Ditanya lebih lanjut, apakah nama tersebut sudah mendapatkan restu dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)? Anies pun menepuk kantong kemeja batiknya.

"Nanti diumumkan," ujar Anies.

Pertemuan Anies, SBY, dan Tim 8 Koalisi Perubahan dimulai pada pukul 19.30 hingga 22.35 WIB. Dalam pertemuan tertutup selama sekira tiga jam itu, Anies juga menerima nasehat-nasehat dari Presiden ke-6 Republik Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Partai Nasdem diwakili oleh Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto dan Bendahara Partai Nasdem Ahmad Sahroni. Partai Demokrat diwakili oleh Teuku Riefky Harsya dan Iftitah. Sedangkan PKS diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman dan Ketua DPP PKS Almuzzammil Yusuf.

"Tadi Bapak SBY yang sudah memiliki pengalaman memenangkan pilpres dua kali, memimpin pemerintahan 10 tahun, memberikan kepada kita wisdom, knowledge, pengalaman yang amat kaya, yang tadi kami semua mencatat dengan amat serius," ujar Anies.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement