Ahad 27 Aug 2023 19:17 WIB

Cuplikan Wawancara Prigozhin Picu Spekulasi

Dalam cuplikan itu Prigozhin mengatakan ia lebih baik mati daripada harus berbohong.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Potret pemilik perusahaan militer swasta Wagner Group Yevgeny Prigozhin dipasang di sebuah peringatan informal di sebuah kafe milik Prigozhin di St. Petersburg, Rusia, Jumat, 25 Agustus 2023.
Foto: AP Photo/Dmitri Lovetsky
Potret pemilik perusahaan militer swasta Wagner Group Yevgeny Prigozhin dipasang di sebuah peringatan informal di sebuah kafe milik Prigozhin di St. Petersburg, Rusia, Jumat, 25 Agustus 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Cuplikan video wawancara pendiri organisasi tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, memicu spekulasi tentang kematiannya. Dalam cuplikan itu, Prigozhin mengatakan ia lebih baik mati daripada harus berbohong pada negara.

Dalam wawancara itu ia juga berbicara tentang pesawat yang hancur di udara. Badan penerbangan Rusia mengatakan, Prigozhin berada di dalam pesawat pribadi yang jatuh di barat laut Moskow.

Baca Juga

Tidak ada yang selamat dalam kecelakaan dua bulan setelah pemberontakan singkat Wagner itu. Kremlin mengatakan tuduhan Barat, Prigozhin dibunuh "sepenuhnya bohong."

Dalam klip wawancara dengan blogger militer Rusia, Semyon Pegov, yang diambil 29 April lalu Prigozhin mengatakan Rusia diambang bencana karena petinggi pertahanan menyingkirkan orang-orang yang mengatakan kebenaran yang menolak menjilat atasan.

"Hari ini kami mencapai titik didih, mengapa saya mengatakan kebenaran? Karena saya tidak berhak, pada orang-orang yang akan hidup di negara ini, saat ini mereka sedang dibohongi, lebih baik bunuh saya," kata video yang dirilis di saluran aplikasi kirim-pesan Telegram, Grey Zone.

"Tapi saya tidak akan berbohong, saya harus mengatakan sejujurnya Rusia diambang bencana, jika roda penggerak tidak disesuaikan hari ini, maka pesawat akan hancur di udara," tambahnya.

Pada Ahad (27/8/2023) muncul banyak respons atas video itu di Telegram. Beberapa akun lain berspekulasi Prigozhin masih hidup. Akun lainnya mengatakan ia "akan segera keluar dari persembunyian dan membuat setan-setan ketakutan".

Akun lainnya mengatakan akan keren jika Prigozhin dan Sergei Surovikin, mantan komandan perang Rusia, yang dicopot dari jabatan panglima angkatan udara pada hari kecelakaan itu terjadi, "duduk di Jamaika, minum pina colada".

Beberapa postingan mengarah ke Kremlin, dengan satu komentar mengatakan kecelakaan itu adalah ulah Presiden Vladimir Putin, dan menambahkan, "Anda harus menjadi amuba untuk tidak memahami hal ini."

Beberapa unggahan menyalahkan Prancis, yang lainnya menyalahkan Ukraina. Salah satu postingan mengatakan, Ukraina membunuh Prigozhin atas perintah AS "dan Anglo-Saxon" dan menambahkan, "tidak nyaman bagi kami kehilangan pahlawan seperti itu", yang ditanggapi oleh seseorang dengan tiga emoji menangis-tertawa.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement