Ahad 27 Aug 2023 18:37 WIB

Gulkarmat DKI Siram Sejumlah Ruas Jalan Protokol Jakarta, Pj Heru: Kurangi Polusi

Menurut Heru, akan terus dipantau apakah penyiraman jalan kurangi polusi signifikan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Andri Saubani
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kedua kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyiram sejumlah ruas jalan protokol untuk menekan polusi udara. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan tanggapan mengenai hal ini.

"Iya kita lihat tadi saya minta diskusi dengan Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar kalau jalan disiram itu lebih mengurangi polusi," kata Heru di kawasan Jakarta Barat pada Ahad (27/8/2023).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan nantinya akan melihat apakah menyiram sejumlah jalan akan berdampak secara signifikan untuk mengurangi polusi. "Saya tunggu hasilnya atau saran dan pendapat Ibu menteri kalau itu positif kita jalankan terus kalau ada negatifnya kita hentikan," kata dia. 

Sebelumnya diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyiram sejumlah ruas jalan protokol pada Jumat (25/8/2023). Hal ini dilakukan sebagai upaya menekan suhu panas dan debu akibat kemarau ekstrem serta memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengendalian Pencemaran Udara pada Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan kegiatan tersebut terbagi menjadi dua sesi yaitu sesi I pukul 10.00 WIB dan sesi II pukul 14.00 WIB. 

"Penetapan kawasan-kawasan ini merujuk pada Indeks Kualitas Udara (IQ Air). Dalam agenda tersebut, kami mengerahkan sebanyak 12 unit kendaraan dan 60 personel,” kata Satriadi dalam keterangan tertulis pada Jumat (25/8/2023).

Lebih lanjut, Satriadi menjelaskan, pasokan air yang dipakai untuk kegiatan penyiraman ini berasal dari hasil penyulingan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Setiabudi, sehingga air yang digunakan bukan merupakan pasokan air baku (air bersih). Proses penyiraman ke depan akan terus dilakukan oleh Dinas Gulkarmat DKI Jakarta bersama petugas gabungan lainnya sebagai bentuk upaya mewujudkan Jakarta menjadi kota yang lebih sejuk, bersih, dan sehat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement