REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Surat kabar pemerintah Vietnam, Thanh Nien, melaporkan empat orang tewas saat sebuah tambang batu baru di pusat pertambangan Quang Ninh, ambruk. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (26/8/2023) malam.
Pada Ahad (27/8/2023), Thanh Nien melaporkan, tambang yang ambruk dioperasikan Vang Danh Coal Company, anak perusahaan perusahaan batu bara milik pemerintah Vietnam, Vinacomin. Surat kabar itu melaporkan tim penyelamat menarik empat jenazah penambang.
Harian itu tidak mengungkapkan alasan tambang tersebut ambruk. Peristiwa serupa terjadi pada bulan Maret lalu di tambang yang juga dioperasikan Vang Danh tapi tidak ada korban jiwa saat itu.
Vietnam sangat mengandalkan batu baru untuk bahan bakar pembangkit listriknya. Tahun lalu, Vinacomin mengatakan insiden tambang menewaskan setidaknya 17 penambang dalam kurun waktu sembilan bulan.
Vietnam adalah produsen batu bara utama, dan pertambangan batu bara adalah pekerjaan yang berbahaya di negara itu. Pada tahun 2022, ada 11 kecelakaan pertambangan batu bara di Vietnam, yang mengakibatkan 25 orang meninggal.
Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan di industri pertambangan batu bara, tetapi kecelakaan terus terjadi. Runtuh terbaru ini menyoroti perlunya langkah-langkah keselamatan lebih lanjut untuk melindungi penambang di Vietnam.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan berjanji akan menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Pemerintah juga mengatakan akan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan di industri pertambangan batu bara.
Insiden tambang ambruk merupakan tragedi bagi keluarga para korban dan bagi industri pertambangan batu bara di Vietnam. Insiden-insiden tambang juga merupakan pengingat bahaya pertambangan batu bara dan perlunya langkah-langkah keselamatan yang berkelanjutan.