Senin 28 Aug 2023 08:23 WIB

Hibur Warga, Bioskop Keliling UMM Singgah di Kejapanan Pasuruan 

Keenam film ringan nan edukatif yang ditampilkan mampu memicu gelak tawa warga.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Rombongan Mobil Kamis Membaca (KaCa), Mobil Bioskop Keliling (Bioling), dan Mobil Bakti Terhadap Bangsa (Terbang) milik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan kegiatan di Kota Kediri.
Foto: Humas UMM
Rombongan Mobil Kamis Membaca (KaCa), Mobil Bioskop Keliling (Bioling), dan Mobil Bakti Terhadap Bangsa (Terbang) milik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan kegiatan di Kota Kediri.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mobil Bioskop Keliling (Bioling) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akhirnya hadir di Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan pada 24 Agustus lalu. Kedatangan UMM ini bertujuan untuk menghibur warga melalui tontonan menarik.

Dalam nonton bareng (nobar) film itu, ada enam film ringan nan edukatif yang ditampilkan. Keenamnya mampu memicu gelak tawa masyarakat. Apalagi beberapa di antaranya juga dialami oleh sebagian warga. 

Kepala Desa Kejapanan, Randi Saputra mengapresiasi upaya Kampus Putih untuk menghibur para warga. Menurutnya, momen berkumpul bersama dapat menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi. Ia juga ingat, beberapa tahun lalu Bioling juga sempat datang ke tempatnya pada 2021 lalu.

Dengan berkumpul seperti ini, dia yakin warga bisa saling kenal dan saling sapa. Kemudian memperkuat persaudaraan dan mampu bahu-membahu membangun lingkungan. "Dalam hal ini yakni lingkup desa Kejapanan," kata Randi. 

Ia yang juga pernah menimba ilmu di Malang itu juga menilai, UMM selalu konsisten melakukan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini dimulai dari pelatihan, lokakarya, pengembangan desa wisata, dan lain sebagainya. Selain itu, juga program seperti Bioling ini yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. 

Sementara itu, salah satu warga, Kholida mengaku antusias dengan adanya Bioling UMM. Bukan hanya karena filmnya saja tetapi juga rangkaian kegiatan yang mampu menghidupkan animo warga. Ia yang kebetulan mendapatkan hadiah kaos juga sukses menjawab pertanyaan-pertanyaan dan gim seru. 

Hal serupa juga disampaikan salah satu anak-anak bernama Naufal. Ia bahkan berlomba-lomba maju dan menjawab pertanyaan lucu demi mendapatkan hadiah yang disediakan. “Seru banget. Teman-teman saya juga senang bisa nonton film lucu-lucu. Hadiahnya banyak, kakak-kakaknya juga baik,” jelasnya dalam pesan resmi yang diterima Republika.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement