Senin 28 Aug 2023 08:26 WIB

Buang Limbah Nuklir ke Laut, Jepang Klaim Tetap Aman

Jepang mulai membuang limbah nuklir ke laut untuk mendinginkan reaktor rusak.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Jepang mulai membuang limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang rusak di Fukushima ke Samudera Pasifik. Hal itu memicu protes di Jepang dan negara tetangga, khususnya Cina.
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Jepang mulai membuang limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang rusak di Fukushima ke Samudera Pasifik. Hal itu memicu protes di Jepang dan negara tetangga, khususnya Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Uji coba air laut di dekat pembangkit listrik tenaga air Fukushima Jepang tidak mendeteksi adanya radioaktivitas, menurut kementerian lingkungan hidup pada Ahad (27/8/2023). Pernyataan itu diberikan beberapa hari setelah pihak berwenang mulai membuang limbah nuklir ke laut yang digunakan untuk mendinginkan reaktor yang rusak.

Jepang mulai membuang limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang rusak di Fukushima ke Samudera Pasifik pada hari Kamis. Hal itu memicu protes di Jepang dan negara-negara tetangga, khususnya Cina, yang melarang impor produk akuatik dari Jepang.

Baca Juga

Jepang dan organisasi ilmiah mengatakan limbah tersebut aman setelah disaring untuk menghilangkan sebagian besar unsur radioaktif kecuali tritium, isotop radioaktif hidrogen.

Karena tritium sulit dipisahkan dari air, limbah Fukushima diencerkan hingga kadar tritium berada di bawah batas peraturan.