Senin 28 Aug 2023 11:37 WIB

Kemenag Perkuat Moderasi Beragama di Kalangan Pemuda Kristen Sulut

Kemenag berupaya pupuk pemahaman moderasi sejak dini di Sulut

Pemuda Kristen membagikan takjil kepada pengguna jalan (ilustrasi)
Foto: Antara/Irfan Anshori
Pemuda Kristen membagikan takjil kepada pengguna jalan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat moderasi beragama di kalangan pemuda Kristen di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Hal ini kami lakukan sehingga sejak muda pemahaman tentang moderasi beragama telah dipupuk sejak dini," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) H Sarbin Sehe, dalam kegiatan memperkuat moderasi beragama di Manado, Senin (28/8/2023).

Dia mengatakan agar semua masyarakat baik di kalangan pemuda maupun orang tua harus menjaga harmonisasi antarumat beragama di daerah tersebut.

Sebagai anak muda, katanya, tunjukkan sikap diri yang mencerminkan Terang Kasih Kristus, sehingga lewat perkataan, perbuatan mampu menampakkan kehidupan moderasi beragama.

Sementara itu, Kabid Urusan Agama Kristen Pdt Simon Rawis mengajak pengurus dan anggota jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah Langowan agar tetap menjaga harmonisasi kehidupan intern jemaat dan antarumat beragama.

"Hiduplah saling menghargai dan menghormati, toleransi itu sangat penting. Kemenag sementara mensosialisasikan Moderasi Beragama," katanya.

Dia mengingatkan bahwa situasi sekarang ini dihadapkan pada era digital, dimana orang-orang selalu menggunakan media sosial. Untuk itu beliau mengimbau agar kemajuan teknologi digunakan dengan baik.

"Gunakanlah media sosial dengan arif dan bijaksana, jadilah teladan dalam tutur kata serta tindakan dan jadilah pembawah damai," katanya.

Ketua Majelis Jemaat Pdt Dr Tat Surentu sangat bersukacita atas kehadiran pihak Kemenag, sembari mendukung program-program Kementerian Agama berkaitan dengan Moderasi Beragama.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement