REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI — Suhu panas di Uni Emirat Arab (UEA) melewati ambang batas 50 derajat Celsius pada Sabtu (27/8/2023), menandai suhu tertinggi pada musim panas ini.
Dilansir dari Alarabiya, Senin (28/8/2023), menurut Pusat Meteorologi Nasional (NCM), suhu mencapai 50,8 derajat Celsius di Owtaid Abu Dhabi di wilayah Al Dhafra pada pukul 14.45 waktu UEA.
Sebelumnya pada Juli, bulan terpanas yang pernah tercatat di Bumi, suhu melewati angka 50 derajat saat negara tersebut memasuki puncak musim panas.
Meningkatnya panas dan kelembapan yang tinggi membuat para dokter mengeluarkan imbauan bagi masyarakat untuk menghindari terlalu banyak waktu terkena paparan sinar matahari langsung. Dokter juga mengimbau agar tetap terhidrasi dengan mengkonsumsi air mineral, terutama bagi anak-anak yang sekolahnya sudah dibuka kembali.
Ketika gelombang panas semakin intensif, para ilmuwan menyebut fenomena ini sebagai pendidihan global, yang mencerminkan transisi dari pemanasan global ke periode gelombang panas ekstrem dan bencana terkait iklim seperti kebakaran hutan.