Senin 28 Aug 2023 15:00 WIB

Cerita Siti Fadilah Saat Joserizal Jurnalis Selamatkan Anak-Anak Korban Tsunami Aceh

Siti Fadilah dan Joserizal Jurnalis saling bertemu di jalur kemanusiaan

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Indonesia, dr Siti Fadilah Supari saat Talkshow dan Launching Buku terbaru MER-C berjudul Menghimpun Kebesaran Allah; Kisah Perjuangan Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza - Palestina, Jakarta, Ahad (27/8/2023).
Foto: Dok MER-C
Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Indonesia, dr Siti Fadilah Supari saat Talkshow dan Launching Buku terbaru MER-C berjudul Menghimpun Kebesaran Allah; Kisah Perjuangan Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza - Palestina, Jakarta, Ahad (27/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Indonesia, dr Siti Fadilah Supari menceritakan awal pertemuannya dengan pendiri Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Joserizal Jurnalis. 

Berawal dari pertemuan itu, keduanya menjadi tokoh penting bersama tokoh-tokoh lainnya dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Palestina. 

Baca Juga

Siti Fadilah mengatakan, awal pertemuannya dengan almarhum Joserizal Jurnalis ketika terjadi tsunami di Aceh. Ceritanya, Joserizal Jurnalis sedang melawan seorang perempuan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memakai jilbab. 

Akhirnya mereka menghadap menteri kesehatan karena perdebatan Joserizal Jurnalis dengan perempuan dari LSM itu tidak selesai.

"Apa yang mereka perdebatkan? si perempuan ini menggiring anak-anak kecil, anak balita untuk dibawa ke orang-orang (luar negeri), padahal mereka anak-anak orang Aceh yang kehilangan bapak ibunya," kata Siti Fadilah saat Talkshow dan Launching Buku terbaru MER-C berjudul Menghimpun Kebesaran Allah; Kisah Perjuangan Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza - Palestina, Ahad (27/8/2023).

Siti Fadilah mengungkapkan, padahal Joserizal Jurnalis mengumpulkan anak-anak tersebut untuk dirangkul dan dipikirkan kebutuhannya apa. Maka Joserizal Jurnalis marah dan melarang anak-anak kecil ini ketika akan dinaikan ke pesawat terbang milik orang asing.

"Joserizal Jurnalis mengatakan (kepada menteri kesehatan), ibu ini (anak-anak) adalah generasi muda kita (Indonesia), ini akan dibawa ke luar negeri, kita tidak tahu nasibnya bagaimana di sana (di luar negeri), apakah tetap menjadi Muslim atau tidak menjadi Muslim," ujar Siti Fadilah mengenang pertemuan pertamanya dengan Joserizal Jurnalis.

Siti Fadilah waktu mendengar pendapat Joserizal Jurnalis, berpendapat bahwa pendiri MER-C ini adalah orang baik dan bisa dijadikan teman.

Baca juga:  Cerita Mantan Menkes Lolos dari Maut, Kamar yang Disiapkan untuknya Ditembaki Israel

Siti Fadilah langsung menyetujui pendapat Joserizal Jurnalis agar anak-anak Aceh yang kehilangan bapak dan ibunya diurus Joserizal Jurnalis, bukan dibawa ke luar negeri kemudian tidak jelas nasibnya akan seperti apa. 

"Langsung hati saya terpaut, oh ini (Joserizal Jurnalis) orang benar (baik) yang jalan di jalan Allah," ujar Siti Fadilah kemudian disambut tepuk tangan haru mengenang sosok almarhum Joserizal Jurnalis yang kisah kepahlawanannya terukir di berbagai daerah konflik dan perang yang pernah dikunjunginya saat menjadi dokter relawan. 

Siti Fadilah mengatakan, akhirnya MER-C dan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menjadi mitra Departemen Kesehatan yang sekarang menjadi Kementerian Kesehatan.   

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement