REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melaporkan dampak dari kebakaran di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti terhadap warga sekitar. Asap dari kebakaran disebut mengakibatkan ratusan warga mengalami gangguan pernapasan.
Kebakaran TPA di wilayah Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, itu dilaporkan terjadi sejak Sabtu (19/8/2023). Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, berdasarkan data hingga 27 Agustus 2023, ada 506 warga yang memeriksakan diri ke posko kesehatan.
“Kurang lebih 306 (warga) terkena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas),” kata Hadi kepada wartawan, Senin (28/8/2023).
Selain itu, Hadi mengatakan, ada sejumlah warga lainnya yang mengalami gangguan kesehatan. “Ada penyakit lain, selain ISPA, totalnya 106. Jadi, totalnya itu ada 412 warga (yang mengalami gangguan kesehatan,” ujar dia.
Hingga Senin (28/8/2023), penanganan kebakaran di area TPA Sarimukti masih berjalan. Hadi menjelaskan, api tersebar di empat zona TPA Sarimukti.
“Untuk zona satu, informasinya sudah mulai padam, termasuk asapnya. Jadi, yang menjadi masalah memang asapnya. Kalau untuk apinya sendiri mungkin padam, cuman asap ini dari dalam dan mungkin di dalamnya ada api, tapi kita enggak tahu,” kata dia.
Menurut Hadi, ada kendala dalam upaya memadamkan kebakaran di area TPA Sarimukti. Salah satunya terkait dalamnya tumpukan sampah.
“Yang pasti memang karena sampah itu bertumpuknya lumayan dalam, hampir sekitar 50 meter, sehingga bisa dibilang yang menjadi kesulitan karena memang dengan bertumpuknya sampah itu,” kata Hadi.