Senin 28 Aug 2023 17:38 WIB

Saham Garuda Sempat ARA Pekan Lalu, Ini Penjelasan Bursa

Salah satu sentimen positifnya terkait kabar merger dengan Pelita Air.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pesawat Garuda Indonesia memasuki area apron saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar.
Foto: AMPELSA/ANTARA FOTO
Pesawat Garuda Indonesia memasuki area apron saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) sempat menguat signifkan hingga beberapa kali menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA) pada pekan lalu. Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat kenaikan saham GIAA dipengaruhi sejumlah sentimen positif.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan pergerakan suatu saham hingga menyentuh batas ARA merupakan salah satu bagian dari mekanisme pengawasan perdagangan saham di Bursa. Salah satu sentimen positif yang menopang pergerakan saham GIAA yaitu kabar merger dengan Pelita Air.

Baca Juga

Menurut Nyoman, kabar merger ini mendapatkan respons positif dari pelaku pasar. "Peningkatan transaksi saham GIAA merupakan respons positif pasar atas keterbukaan informasi yang telah diumumkan kepada publik," kata Nyoman kepada wartawan, Senin (28/8/2023). 

Sebelumnya, GIAA telah menyampaikan keterbukaan informasi terkait rencana merger yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir. Saat ini, rencana penggabungan dua maskapai nasional tersebut masih dalam diskusi penjajakan. 

Selanjutnya, pelaku pasar juga mengapresiasi ketetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait penolakan atas Peninjauan Kembali Greylag. Upaya hukum peninjauan kembali yang diajukan Greylag ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta.

Selain itu, kinerja perseroan yang terus membaik turut mengangkat harga saham GIAA. Berdasarkan Laporan Keuangan periode 30 Juni 2023, Perseroan telah membukukan peningkatan pendapatan 139 persen dibandingkan periode sebelumnya, meskipun masih membukukan rugi bersih.

Dalam sepekan terakhir, saham GIAA telah menguat 32,84 persen dan bergerak di rentang 67-105. GIAA sempat menyentuh ARA selama tiga hari beruntun pada pekan lalu. Per Senin (28/8/2023), harga saham GIAA bertengger di level 89 setelah terkoreksi 7,29 persen hari ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement