Senin 28 Aug 2023 18:51 WIB

Stok Beras 1,6 Juta Ton, Bulog: Jangan Ada Isu Beras Kurang

Jumlah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 1,6 juta ton.

Pekerja mengangkut stok beras kualitas medium kemasan 5 kilogram di gudang Bulog Serang, Banten, Senin (31/7/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Pekerja mengangkut stok beras kualitas medium kemasan 5 kilogram di gudang Bulog Serang, Banten, Senin (31/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso meminta masyarakat tidak perlu khawatir stok beras di pasar kurang dan tidak mampu memenuhi kebutuhan karena jumlah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 1,6 juta ton.

“Saya berharap jangan sampai ada isu negatif kalau beras itu kurang. Kita ini beras 1,6 juta ton dan ini beras semuanya premium dan ini nanti untuk kegiatan operasi pasar,” kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso usai meninjau harga beras di Pasar Klender, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023).

Baca Juga

Dirut Bulog yang akrab disapa Buwas itu menyampaikan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang telah dimulai sejak awal tahun akan lebih digencarkan pada semester kedua seiring menurunnya produksi beras.

Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, beras bantuan pemerintah tidak lagi didistribusikan melalui kemasan 50 kg dan dalam bentuk curah agar lebih tepat sasaran bisa langsung menjangkau konsumen rumah tangga.

Oleh karenanya, ia meminta masyarakat tidak panik mengenai ketersediaan beras dengan harga terjangkau di pasaran. Beras SPHP dikemas dalam kemasan 5 kg dan didistribusikan melalui ritel modern dan tradisional. Harga jual di pasar tradisional adalah Rp 47 ribu per kemasan dan Rp 47.250 per kemasan untuk ritel modern.

“Masyarakat tidak usah panik, tidak usah takut kalau tidak ada beras karena kita ada semua. Penyalurannya ini sekarang yang tadi saya sampaikan bahwa Bulog sekarang menyalurkannya langsung ke pasar-pasar dan ritel-ritel dengan harga yang tadi. Kita akan dibantu oleh dinas pasar dan lain sebagainya, sehingga kita tepat sasaran drop-nya, tidak salah sasaran kepada orang-orang yang hanya menimbun dan kemudian menaikkan harga,” jelas Buwas.

Mulai 28 Agustus, Bulog memulai Gerakan SIGAP SPHP atau Siap Jaga Harga Pasar dengan SPHP (operasi pasar) di seluruh Indonesia. Beras SPHP dipastikan akan membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga tersedia di ritel-ritel modern.

Sejak awal tahun hingga hari ini, Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 723 ribu ton beras SPHP di seluruh Indonesia. Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa Gerakan SIGAP SPHP ini harus berjalan lancar sepanjang tahun.

"Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan dengan kekuatan stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka kami yakinkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena Bulog memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun," tegasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement