Senin 28 Aug 2023 19:37 WIB

Batu Malin Kundang Tenggelam, Ini Penjelasan Pemkot Padang

Batu Malin Kundang tenggelam akibat air pasang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ani Nursalikah
WISATA BATU MALIN KUNDANG. Pengunjung bermain di sekitar Batu Malin Kundang, di Pantai Air Manis, Padang, Sumbar.
Foto: Antara
WISATA BATU MALIN KUNDANG. Pengunjung bermain di sekitar Batu Malin Kundang, di Pantai Air Manis, Padang, Sumbar.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Objek wisata legendaris Batu Malin Kundang di Kawasan Pantai Air Manis, Padang tenggelam. Kejadian ini terekam video dan beredar viral di sosial media.

Dalam video tersebut, batu Malin Kundang tidak lagi terlihat. Karena kondisi ini, banyak wisatawan tidak dapat berfoto dengan Batu Malin Kundang.

Baca Juga

Biasanya di area yang tergenang air itu terdapat patung berupa pecahan-pecahan bangkai kapal hingga sosok Malin Kundang yang sedang bersujud. Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani mengatakan tergenangnya objek wisata batu Malin Kundang ini telah terjadi sejak dua hari belakangan.

"Penyebabnya karena air laut masuk. Air pasang naik," kata Yudi, Senin (28/8/2023).

Ia menyebutkan biasanya ketika air laut masuk ke area batu Malin Kundang akan dilakukan pemompaan. Namun, alat pompa air yang digunakan ini sedang rusak.

"Dipompa keluar air biasanya. Tapi kebetulan pompa air sedang rusak. Sekarang lagi menunggu alat itu selesai diperbaiki," ujarnya.

Peristiwa tenggelamnya objek batu Malin Kundang ini juga pernah terjadi pada 2020. Yudi menegaskan akan segera melakukan evaluasi dan mencari solusi agar tidak terulang kembali.

Malin Kundang adalah cerita rakyat yang berasal dari provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu.

Legenda Malin Kundang telah memberi inspirasi bagi sebuah karya seni di pantai Air Manis, Padang. Karya itu berbentuk pecahan kapal dan seseorang yang disebutkan sebagai Malin Kundang, dalam posisi tertelungkup di pesisir Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatra Barat.

Bongkahan batu menggambarkan akhir hidup tokoh Malin Kundang, saudagar yang saat kedatangannya ke kampung halaman mendapat kutukan karena menolak mengakui ibunya.

Keberadaan Batu Malin Kundang telah memopulerkan Pantai Air Manis, tempat latar legenda sebagai salah satu daya tarik wisata di Padang. Relief pada Batu Malin Kundang sendiri dikerjakan pada tahun 1980-an, hasil karya Dasril Bayras bersama Ibenzani Usman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement