REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 PAN mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berjasa dalam melahirkan dan mengantarkan PAN pada kemajuan seperti sekarang serta mengajak menatap lebih luas ke masa depan yang lebih baik segalanya.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada para pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), kepada para pengurus dan kader. Sekaligus mengajak melihat horison lebih jauh, ke masa depan,” ujar Zulhas dalam pidato Perayaan HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023), yang antara lain dihadiri bakal calon Presiden Prabowo Subianto dan para ketua umum parpol pengusung serta Menteri BUMN Erick Thohir (Etho).
Dalam kesempatan tersebut, Zulhas mengingatkan perjalanan setengah abad yang sudah dilalui PAN untuk selanjutnya siap menyongsong hari esok dengan penuh semangat.
“Setelah 25 tahun perjalanan partai ini, banyak yang telah kita lalui bersama,” ungkap Zulhas yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan itu, dalam siaran pers.
Ia menegaskan bahwa saat ini PAN harus penuh keyakinan dapat mewujudkan harapan yang lebih baik dalam segala hal. “Diawali dengan semangat perbaikan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik, hari ini semangat PAN harus lebih relevan dengan optimisme Indonesia maju,” tutur Zulhas.
PAN yang dideklarasikan di Jakarta pada 23 Agustus 1998 oleh puluhan tokoh nasional, bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, demokrasi, kemajuan material dan spiritual serta keadilan sosial. Cita-cita partai ini berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan.
Dalam platform-nya, salah satu prinsip dasar PAN lainnya, yaitu mencita-citakan suatu masyarakat Indonesia yang demokratis, berkeadilan sosial, otonom dan mandiri. Partai ini menginginkan tatanan yang memungkinkan setiap manusia dapat mengembangkan kepribadiannya dalam kebebasan.
Dalam acara tersebut, selain Prabowo dan Etho, juga dihadiri para tokoh di antaranya Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Menpora sekaligus Ketua DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, dan Menko PMK Muhadjir Effendy.