Selasa 29 Aug 2023 08:28 WIB

Fokus pada ESG, Perusahaan Ini Raih Posisi Kedua Terbaik Sub-Industri Batu Bara Global

Perusahaan berhasil melakukan mitigasi karbon dari klasifikasi tinggi ke menengah.

Produksi batu bara, ilustrasi
Produksi batu bara, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) mengumumkan pencapaian penting dalam komitmen jangka panjangnya terhadap keberlanjutan. Delta Dunia Group meraih posisi signifikan sebagai perusahaan dengan kinerja terbaik kedua di sub-industri batubara global, berdasarkan penilaian Sustainalytics ESG Risk Rating.

Pengakuan yang diberikan oleh lembaga pemeringkat risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG) Morningstar Sustainalytics ini menggarisbawahi komitmen Delta Dunia terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab dan terhadap beragam faktor ESG.

Baca Juga

Dalam penilaian Sustainalytics terbaru, Delta Dunia Group berhasil meraih kemajuan yang signifikan pada skor ESG Risk Rating dari 42,4 pada Desember 2022 menjadi 32,7 pada Juli 2023, menandai peningkatan sebesar 10 poin (atau 25 persen). Pencapaian ini juga tercermin pada skor ESG Risk Management perusahaan yang meningkat dari 47,4 pada tahun 2022 menjadi 56,1 pada 2023. Pencapaian ini menunjukkan fokus perusahaan terhadap ESG, mulai dari perumusan kebijakan ESG hingga pelaksanaannya yang efektif. 

Lebih lanjut, pendekatan Delta Dunia Group terhadap mitigasi emisi karbon berhasil mendorong transisi klasifikasi pengelolaan karbon perusahaan dari klasifikasi tinggi ke klasifikasi risiko menengah. Indikasi penting dari keberhasilan ini adalah skor Carbon Intensity Trend sebesar 75 yang diraih oleh Perusahaan. Metrik ini menunjukkan langkah signifikan Delta Dunia Group dalam mengurangi intensitas karbon dibandingkan dengan rata-rata historisnya selama tiga tahun terakhir.

Dian Andyasuri, Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk, menekankan, penilaian ESG Risk Rating terbaru dari Sustainalytics menunjukkan upaya komprehensif Delta Dunia Group dalam mengintegrasikan ESG di seluruh aspek operasional Perusahaan. Peningkatan signifikan ini merupakan bukti dedikasi tim dan komitmen tegas perusahaan dalam menerapkan inisiatif-inisiatif ESG.

"Hal ini termasuk mematuhi standar praktik terbaik Global Reporting Initiative (GRI) untuk pelaporan ESG, pengawasan Dewan Direksi terhadap praktik-praktik berkelanjutan, serta penerapan kebijakan-kebijakan yang kuat dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca," ujarnya dalam siaran pers.

Selain Delta Dunia Group, terdapat 74 perusahaan global lainnya di sub-industri batu bara yang masuk dalam penilaian Sustainalytics’ ESG Rating. Selain menempatkan Delta Dunia Group sebagai perusahaan energi dengan tingkat ESG terbaik kedua di sektor batu bara dunia, penilaian ini juga menempatkan Perusahaan ke dalam 15 persen pemain terbaik dari 301 perusahaan di Industri Minyak dan Gas dunia.

Dian lebih lanjut menekankan bahwa sertifikasi ISO 45001 untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja mencerminkan komitmen Perusahaan dalam memastikan standar keselamatan yang tinggi dalam operasionalnya. Pencapaian penting perusahaan yaitu tidak adanya kematian di tempat kerja selama tiga tahun berturut-turut memperkuat dedikasinya terhadap komitmen ini. Hal ini diperkuat dengan keberhasilan Perusahaan dalam mempertahankan 0 kematian akibat kecelakaan kerja selama 3 tahun berturut-turut. 

“Peringkat kedua kami di sektor batubara global dalam pemeringkatan Sustainalytics menunjukkan ESG sebagai kekuatan inti perusahaan, dan kami akan terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan pencapaian ini," ujarnya.

Perusahaan juga percaya penerapan ESG yang efektif dalam operasi pertambangan akan mendukung pelanggan dalam menjunjung tinggi komitmen dan pencapaian ESG mereka. Ke depannya, Delta Dunia Group akan terus mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG ke dalam operasional sehari-hari, serta strategi jangka menengah dan panjang.

Delta Dunia Group akan terus mengembangkan program keberlanjutan lingkungan, menjajaki peluang untuk mempercepat berbagai inisiatif pembangunan masyarakat agar memberikan dampak kepada lebih banyak kehidupan, dan dengan tekun menjunjung tinggi praktik tata kelola. "Kami yakin bahwa para pemangku kepentingan kami, termasuk lembaga pemeringkat ESG, akan terus mengakui dan mengapresiasi upaya kami," ujar Dian.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement