REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain ayat Alquran, dalil larangan membunuh juga tercantum dalam hadits. Berikut ini 14 hadits yang menjelaskan tentang larangan membunuh dikutip dari kitab Bulughul Maram.
Kesembilan,
وأخرجه أبو داود والنسائي من حديث ابن عباس أن عمر رضي الله عنه سَأَلَ مَنْ شَهِدَ فَضَاءُرسول الله صلى الله عليه وسلم في الجنين؟ قال: فقام عمل من التابعة فقال: كنا بين امرأتينفَضَرَبَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى فَذَكَرَهُ مُخْتَصَرًا، وَصَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانَ، وَالْحَاكِمُ
Abu Dawud dan Nasa'i juga meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas bahwa Umar Radliyallaahu 'anhu bertanya kepada orang yang menyaksikan keputusan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dalam masalah pembunuhan janin tersebut. Perawi berkata: Berdirilah Hamal Ibnu Nabighah dan berkata: Aku di hadapan dua perempuan itu, salah seorang memukul yang lainnya ia menceritakan dengan ringkas. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim.
Kesepuluh,
وعن النبي رضي الله عنه ( أن الربيع بنت النظر عنتة كسرت نية جَارِيَةٍ فَطَلَبُوا إِلَيْهَا العلق فاني تعرضوا الأرض فاتو فانوا رَسُول الله صلى الله عليه وسلم أبوا إِلَّا الْقِصَاص فأمر رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِالْقِصَاصِ فَقَالَ أَنَسُ بْنُ النَّضْرِ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتُكْسَرُ ثَنِيَّةُ لربيع لا، وأبي بعكاك باحلى لا تخسر ثنيتها، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم يا ألس كِتَابُ اللَّهِ الْقِصَاصُ فَرَضِيَ الْقَوْمُ فَعَفَوْا، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : إِنَّ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ مَنْ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللَّهِ لَأَبَرَهُ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَاللَّفْظُ لِلْبُخَارِي
Dari Anas bahwa Rubayyi' Bintu Nadlar -saudara perempuan ayahnya telah meretakkan gigi depan seorang gadis. Lalu mereka meminta ampun, namun keluarga gadis menolak. Kemudian mereka menawarkan denda dan mereka tetap menolak kecuali qishash. Anas Ibnu Nadhlar berkata: Wahai Rasulullah, apakah gigi depan Rubayyi' diretakkan? Tidak, demi (Tuhan) yang telah mengutusmu dengan kebenaran, gigi depannya tidak akan diretakkan.
Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Wahai Anas, Kitabullah memerintahkan qishash." Maka relalah keluarga gadis dan mereka memberikan ampunan. Lalu Rasulullah Shallallaahu 'alaihi Sallam bersabda: "Sesungguhnya di antara hamba Allah itu ada yang bersumpah dengan nama Allah, ia akan melaksanakannya," Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Bukhari.
Kesebelas,
وَمَنْ ابْن عَبَّاسِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم ( من قبل في جنبا أو وقنا يجي أو سود أَوْ عَمَّا فَعَلَيْهِ عَقل الختفي. ومن قبل عَسُنَّا فَهُوَ قَودٌ، وَمَنْ حَالَ دُونَهُ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ، وَالنَّسَائِي، وَابْنُ مَاجَهُ بِإِسْنَادِ قَوِي
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa terbunuh dengan tidak diketahui pembunuhnya, atau terkena lemparan batu, atau kena cambuk, atau kena tongkat, maka dendanya ialah denda bunuh karena kekeliruan. Barangsiapa dibunuh dengan sengaja, maka dendanya hukum mati, Barangsiapa menghindar dari berlakunya hukuman itu, maka laknat Allah padanya." Riwayat Abu Dawud, Nasa'i dan Ibnu Majah dengan sanad kuat.
Keduabelas,
Lihat halaman berikutnya >>>