Selasa 29 Aug 2023 10:54 WIB

Kemenhub Tindak Lanjuti Keluhan Rangka Sepeda Motor Honda Bermasalah

Kemenhub akan terus mengawal dan mengawasi isu ini sesuai tupoksi.

Red: Fuji Pratiwi
Teknisi menunjukkan bercak kuning yang terlihat pada rangka eSAF motor Honda di AHM SRTC Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Teknisi menunjukkan bercak kuning yang terlihat pada rangka eSAF motor Honda di AHM SRTC Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menggelar rapat klarifikasi bersama perusahaan otomotif dalam rangka menanggapi viralnya keluhan masyarakat terkait rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor yang korosi atau berkarat dan patah.

Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Danto Restyawan menyampaikan, rapat klarifikasi ini bertujuan untuk menelusuri akar permasalahan serta meminta penjelasan soal rangka eSAF yang patah dan viral di media sosial. "Pertemuan ini penting dilakukan karena itu kita perlu menelusuri dan meminta penjelasan kepada perusahaan. Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan terwujudnya kendaraan bermotor yang berkeselamatan," ujar Danto dalam keterangannya di Jakarta, Senin (28/8/2023).

Baca Juga

Danto menuturkan sebagai bentuk tindak lanjut, pemerintah akan membentuk tim penelitian yang menangani isu korosi dan patah rangka eSAF yang terdiri atas Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan perusahaan otomotif.

Sebagai informasi, rangka eSAF merupakan desain struktur bagian depan yang terhubung dengan duduk pengendara pada sepeda motor. "Di samping itu, perusahaan juga akan melakukan perbaikan dan perawatan sesuai kondisi yang diperlukan melalui bengkel resmi terdekat untuk memastikan kendaraan yang digunakan aman dan selamat," kata Danto.