Selasa 29 Aug 2023 11:04 WIB

Gencarkan Internasionalisasi, UMM dan 4 Universitas Thailand Jalin Kerja Sama

Kesepakatan ini bisa membuka peluang melakukan riset bersama.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMM di Malang.
Foto: afifah07.student.umm.ac.id
Kampus UMM di Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan kerja sama dengan empat universitas dari Thailand, yakni Prince of Songkla University, Silpakorn University, Chulalongkorn University, dan Universitas Kasetsart. Penandatanganan kerja sama tersebut bertujuan untuk melakukan internasionalisasi.

Dekan FPP UMM, Aris Winaya, menilai kampus-kampus Thailand yang dipilih memiliki keunggulan di bidang pertanian dan peternakan. Bahkan, memiliki peringkat yang baik di QS dunia.

"Maka, kolaborasi yang dibangun diharapkan mampu meningkatkan kualitas perguruan tinggi, memajukan kreativitas, pertukaran mahasiswa dan dosen, hingga seminar bertaraf internasional," katanya.

Selain itu, langkah ini juga menjadi peluang bagi sivitas akademika Kampus Putih, khususnya FPP, untuk bisa melakukan riset bersama. Lalu juga dapat turut merasakan atmosfer internasional di Thailand guna meningkatkan taraf akademik.

Pihaknya juga akan terus berupaya menambah kerja sama tingkat dunia sehingga para mahasiswa bisa merasakan suasana internasional. Salah satu kolaborasi yang menarik adalah kerja sama halal science center dengan Chulalongkorn University.

Nantinya, akan ada sederet seminar halal yang akan dilaksanakan pada 5 hingga 6 September 2023. Berbagai penelitian akan ditekankan, utamanya mengenai uji forensik yang menentukan apakah produk terkait halal atau tidak.

Kemudian juga menjajaki riset dan pendidikan bersama fakultas sains di universitas terkait. Rektor UMM Prof Fauzan mengapresiasi langkah FPP Kampus Putih.

Rekognisi dan kerja sama tingkat dunia memang jadi salah satu kunci internasionalisasi. Begitupun dengan langkah mendukung kegiatan student mobility, riset, hingga peningkatan bidang keilmuan serta magang dari kedua belah kampus.

Ia berharap kolaborasi ini dapat memperkuat internasionalisasi UMM, termasuk FPP. "Kemudian menambah kualitas dan kuantitas riset serta memberikan suasana internasional bagi mahasiswa,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement