REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi dan Turki telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memajukan kerja sama di sektor pertambangan, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan pada Senin (28/8/2023).
MoU tersebut ditandatangani antara Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Saudi Bandar bin Ibrahim Alkhorayef dan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki Alparslan Bayraktar selama kunjungan resmi ke Ankara, kata laporan itu.
Pada Senin (28/8/2023), dalam sebuah postingan di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Bayraktar mengatakan bahwa "kesepakatan tersebut membuka jalan bagi kerja sama skala luas antara kedua negara di bidang pertambangan, khususnya dalam investasi bersama."
MoU tersebut bertujuan untuk meningkatkan pertukaran keahlian kedua negara dalam eksplorasi mineral, teknik pengeboran, jasa geologi, dan bidang lainnya, kata laporan SPA.
Kedua belah pihak juga berupaya untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam mengeksplorasi mineral penting, yang diperlukan dalam berbagai skenario penerapan energi baru, seperti kendaraan listrik dan panel surya, kata Anadolu Agency kantor berita semi-resmi Turki yang mengutip pernyataan Bayraktar.
Selain itu, MoU tersebut mendorong sektor swasta kedua negara untuk bersama-sama berinvestasi di sektor pertambangan, serta menjalin kemitraan antara sektor swasta dan otoritas pertambangan kedua negara, menurut SPA.