REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Untuk mencegah berbagai macam penyakit atau gangguan kesehatan yang berpotensi muncul di tengan musim kemarau, Puskesmas Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan di tengah masyarakat.
Selain anak-anak sekolah, edukasi pencegahan dan antisipasi penyakit ini juga menyasar para kader posyandu maupun kader kesehatan lainnya di tengah masyarakat agar risiko munculnya berbagai penyakit di musim kemarau dapat diantisipasi.
Tenaga Kesehatan Lingkungan Puskesmas Leyangan, Radius Darmajanto mengungkapkan musim kemarau yang cukup kering, potensi udara bercampur debu dan akses air bersih yang mulai terbatas di sebagian wilayah memiliki risiko munculnya beberapa peyakit.
Seperti diare, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) hingga penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk. "Makanya, di sela Kegiatan promosi kesehatan (promkes) di tengah- tengah masyarakat, kami juga programkan sosialisasi dan edukasi pencegahan penyakit ini," jelasnya, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (29/8/2023).
Ia juga menyampaikan, berdasarkan data di Puskesmas Leyangan sepanjang bulan Maret hingga 28 Agustus 2023 ini, Puskesmas Leyangan telah menangani pengobatan 88 kasus diare dan 45 kasus gangguan kesehatan ISPA.
Meskipun secara kasus belum menunjukkan peningkatan yang signifikan, namun masyarakat penting memahami dan melakukan langkah-langkah apa aja pencegahan yang dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat.
Sebab dengan kondisi cuaca yang sangat kering seperti sekarang ini, risiko munculnya sejumlah penyakit ini juga cukup besar, hingga sosialisasi dan eduksi kepada masyarakat harus digencarkan di wilayah cakupan layanan Puskesmas Leyangan.
Yang meliputi Desa Leyangan, Kelurahan Beji, Gedanganak dan Kelurahan Sidomulyo, wilayah Kecamatan Ungaran Timur. Sasarannya sekolah- sekolah –baik SD, MI maupun SMP yang ada di wilayah desa dan kelurahan tersebut.
“Harapannya tentu, anak-anak sekolah juga akan bisa melakukan apa saja kiat-kiat untuk mengantisipasi risiko munculnya potensi penyakit, yang biasanya berkembang pada masa musim kemarau seperti sekarang ini,” jelasnya.
Termasuk juga, lanjut Darmajanto, bagaimana dengan kebersihan airnya, sanitasi, lingkungan, polusi udara dan sebagainya. Kegiatan ini rutin dilakukan agar di tengah kondisi cuaca seperti sekarang ini masyarakat tidak mengalami gangguan kesehatan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dias Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang melalui mengimbau masyarakat untuk mewaspa bebagai kemungkinan munculnya penyakit di tengah puncak musim kemarau kali ini. Berbagai jenis penyakit yang penting diwaspadai antara lain adalah diare dan ISPA.