REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sekaten 2023 Kota Solo, Jawa Tengah, dijadwalkan mulai berlangsung 8 September hingga sebulan ke depan. Tahun ini, dalam penyelenggaraan Sekaten, pihak Keraton Kasunanan turut menggandeng Pemerintah Kota Solo.
"Kita sudah melakukan koordinasi dengan Pak Wali Kota terkait rencana kolaborasi ini. Pak Wali juga sudah menugaskan dinas terkait untuk memberikan bantuan semaksimal mungkin sehingga acara menjadi baik, karena suka tidak suka ini bagian dari daya tarik wisata Solo," kata Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, Kanjeng Pangeran Eddy Wirabumi.
Terkait lokasi Sekaten nanti, pihaknya akan melakukan penataan khususnya di area sekitar Gladak agar tahun ini lebih rapi. Hal tersebut mengingat potensi pengunjung dari luar kota sekaligus memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
"Khusus di kawasan Gladak yang biasanya kumuh, tahun ini kami kelola sendiri. Kami ingin menampilkan suasana lebih humanis, tidak semrawut," katanya.
"Pedagang tradisi yang jualan gerabah, yang sebelumnya memenuhi jalan sehingga mengakibatkan macet ini kami masukkan, beri tempat baik dengan harga murah jadi bisa tetap jualan," ujar dia.
Di sisi lain, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menjelaskan kolaborasi tersebut agar tak terjadi kejadian yang tak diinginkan. Ia juga mengungkapkan gelaran sekaten tidak akan mengganggu proses revitalisasi.
"Sekarang pemkot sudah dilibatkan. Nanti kita antisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti copet dan lainnya. Selain itu, Sekaten juga tidak akan mengganggu proses revitalisasi Keraton Solo. Begitu acara Sekaten selesai, revitalisasi langsung dimulai," katanya.