Selasa 29 Aug 2023 17:09 WIB

Putri Thaksin Menyerahkan kepada Ayahnya Soal Upaya Permohonan Grasi ke PM Thailand Baru

Setelah 15 tahun di pengasingan, Thaksin Shinawatra memutuskan kembali ke Thailand.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Paetongtarn Shinawatra, putri mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, berbicara kepada wartawan saat konferensi pers di markas besar Partai Pheu Thai di Bangkok, Thailand, Selasa, 29 Agustus 2023.
Foto: AP Photo/Sakchai Lalit
Paetongtarn Shinawatra, putri mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, berbicara kepada wartawan saat konferensi pers di markas besar Partai Pheu Thai di Bangkok, Thailand, Selasa, 29 Agustus 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Putri mantan perdana menteri Thailand yang dipenjara, Thaksin Shinawatra, pada Selasa (29/8/2023) mengatakan bahwa setiap langkah untuk meminta pengampunan dari kerajaan bagi ayahnya akan sepenuhnya dikembalikan kepada ayahnya, untuk memintakan grasi. Karena menurutnya proses seperti itu akan memakan waktu.

Dalam komentar pertamanya mengenai topik pemenjaraan sang ayah ini, sejak sekembalinya ayahnya dari pengasingan pada minggu lalu, Paetongtarn Shinawatra mengatakan bahwa ayahnya Thaksin, yang harus menjalani hukuman delapan tahun penjara karena penyalahgunaan kekuasaan dan konflik kepentingan, akan mengupayakan grasi itu sendiri.

Baca Juga

"Penyusunan (permohonan pengampunan) membutuhkan waktu dan terserah dia untuk memilih waktu dan prosesnya," kata Paetongtarn kepada wartawan.

"Dia melakukannya sendiri, saya belum melihatnya," kata Paetongtarn tentang pengampunan, dan menambahkan bahwa hal itu merupakan kebijaksanaannya.