REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Putri mantan perdana menteri Thailand yang dipenjara, Thaksin Shinawatra, pada Selasa (29/8/2023) mengatakan bahwa setiap langkah untuk meminta pengampunan dari kerajaan bagi ayahnya akan sepenuhnya dikembalikan kepada ayahnya, untuk memintakan grasi. Karena menurutnya proses seperti itu akan memakan waktu.
Dalam komentar pertamanya mengenai topik pemenjaraan sang ayah ini, sejak sekembalinya ayahnya dari pengasingan pada minggu lalu, Paetongtarn Shinawatra mengatakan bahwa ayahnya Thaksin, yang harus menjalani hukuman delapan tahun penjara karena penyalahgunaan kekuasaan dan konflik kepentingan, akan mengupayakan grasi itu sendiri.
"Penyusunan (permohonan pengampunan) membutuhkan waktu dan terserah dia untuk memilih waktu dan prosesnya," kata Paetongtarn kepada wartawan.
"Dia melakukannya sendiri, saya belum melihatnya," kata Paetongtarn tentang pengampunan, dan menambahkan bahwa hal itu merupakan kebijaksanaannya.