Selasa 29 Aug 2023 17:49 WIB

Eminem Minta Kandidat Presiden Partai Republik tak Gunakan Lagunya untuk Kampanye

Vivek Ramaswamy menyanyikan lagu 'Lose Yourself' milik Eminem ketika berkampanye di

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Rapper asal Amerika Serikat, Eminem, telah meminta calon presiden dari Partai Republik, Vivek Ramaswamy untuk tidak menggunakan musiknya selama kampanye.
Foto: EPA
Rapper asal Amerika Serikat, Eminem, telah meminta calon presiden dari Partai Republik, Vivek Ramaswamy untuk tidak menggunakan musiknya selama kampanye.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Rapper asal Amerika Serikat, Eminem, telah meminta calon presiden dari Partai Republik, Vivek Ramaswamy untuk tidak menggunakan musiknya selama kampanye. Dalam sebuah video Ramaswamy menyanyikan lagu 'Lose Yourself' milik Eminem ketika berkampanye di Iowa State Fair.

 

Baca Juga

Video itu kemudian menjadi viral di media sosial. Dalam surat tertanggal 23 Agustus, BMI, sebuah organisasi hak pertunjukan, menyampaikan permintaan Eminem kepada Ramaswamy agar tidak digunakan untuk kampanye.

 

“BMI telah menerima komunikasi dari Marshall B. Mathers, III, yang dikenal sebagai Eminem, yang menolak penggunaan komposisi musik Eminem (“Karya Eminem”) dalam kampanye Vivek Ramaswamy dan meminta agar BMI menghapus semua Karya Eminem dari Perjanjian,” ujar BMI dalam surat yang pertama kali dilansir surat kabar Daily Mail.

 

Tim kampanye Ramaswamy mengatakan kepada CNN, mereka akan memenuhi permintaan tersebut. Ramaswamy yang merupakan pengusaha berusia 38 tahun ini telah naik daun dalam beberapa jajak pendapat. Pengusaha di bidang teknologi itu menjadi pusat dari banyak momen paling dramatis dalam debat pendahuluan Partai Republik yang pertama.

 

Ramaswamy menghadapi banyak kritikan dari para pesaingnya yang lebih berpengalaman. Ramaswamy dipandang sebagai ancaman dibandingkan kandidat lainnya yaitu Gubernur Florida Ron DeSantis.

 

Selama dua pemilihan presiden AS sebelumnya, sejumlah musisi terkenal termasuk Pharrell Williams, Rihanna, Aerosmith dan Adele menyatakan komplain bahwa lagu-lagu mereka diputar di kampanye pilpres Donald Trump tanpa izin. The Rolling Stones bahkan mengancam akan menuntut jika kampanye Trump terus menggunakan lagu klasik grup asal Inggris 'You Can't Always Get What You Want'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement