REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menawarkan peluang kepada Pemerintah India untuk melakukan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Jika berminat investasi di IKN maka dapat berkomunikasi dengan Pemprov Kaltim maupun pihak Otorita IKN. Kami harap India bisa semakin tinggi investasinya. Karena, saat ini India di urutan ke-14 negara asing berinvestasi," kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan (Adbang) Setprov Kaltim Irhamsyah saat menerima kunjungan Konjen India untuk Indonesia-Bali Neeharika Singh di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (29/8/2023).
Pada kesempatan itu, ia memaparkan beberapa potensi yang dimiliki serta prestasi Kaltim dan berharap Delegasi India yang dipimpin Neeharika Singh bisa melihat langsung perkembangan pembangunan di provinsi itu, terutama di IKN. Irhamsyah mengatakan, Kaltim saat ini sedang dan terus membangun, baik infrastruktur maupun SDM berkualitas. Bahkan untuk pendidikan teknik mengenai pengairan, Kaltim menyekolahkan ASN ke India dan masih berjalan hingga kini.
Keberadaan IKN, lanjutnya, mendorong Pemprov Kaltim bersama pemerintah pusat gencar melakukan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol menuju IKN maupun Samarinda-Bontang.
Selain itu, Kaltim juga memiliki beragam ajang nasional maupun dunia, khususnya bidang pariwisata, seperti Pesta Budaya Erau di Tenggarong, Kutai Kartanegara. "Kami berharap berbagai event ini bisa menjadi daya tarik wisatawan asal India," ujarnya.
Ia juga menyebut Kaltim memiliki destinasi wisata Kepulauan Derawan, Maratua, dan Sangalaki. "Jika Pemerintah India mau, Kaltim terbuka dan masyarakat kami ramah-ramah," kata dia.
Neeharika menjelaskan tujuan kunjungannya ke Kaltim untuk mengetahui potensi apa saja yang ada di daerah ini, termasuk ingin mengetahui bagaimana perkembangan pembangunan di Kaltim. "Semoga kedatangan kami bisa memberikan informasi baru bagi Pemerintah India, sehingga dapat berinvestasi di Kaltim," kata Neeharika.