REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penyandang disabilitas di Kota Yogyakarta diberikan bantuan berupa modal usaha hingga sarana dan prasarana penunjang usaha. Bantuan ini diberikan Baznas Kota Yogyakarta dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya penyandang disabilitas.
Salah satu penerima bantuan, Roni Hendramawan (47), mendapatkan bantuan berupa gerobak, modal usaha, dan bantuan sembako. Roni mengatakan, nantinya gerobak tersebut akan dimanfaatkannya untuk menjalankan usaha kuliner.
"Dimanfaatkan untuk usaha kuliner atau makanan, seperti ayam crispy, tahu crispy, corn dog, dan pangsit," kata Roni saat menerima bantuan, Selasa (29/8/2023).
Bantuan penunjang lain nantinya juga diberikan kepada Roni yakni tongkat kruk guna membantunya dalam beraktivitas. Roni yang merupakan warga Pajeksan, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta tersebut, sudah berjualan ikan mas sejak 2010 lalu.
Ikan mas ini dipasarkan di sekolah-sekolah yang ada di Kota Yogyakarta. Pendapatan yang didapatkan dari usaha itu tidak seberapa, bahkan tidak cukup untuk menopang biaya hidup.
Pasalnya, rata-rata Roni hanya menghasilkan Rp 100 ribu per hari. Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup para penyandang disabilitas yang ada di Kota Yogyakarta.
"Saya sejak 2010 akhir berjualan ikan memakai kayu dengan peralatan seadanya. Jualannya di TK ABA Kauman , SD Kauman dan sekitar sana. Alhamdulillah, terima kasih sekali, dengan bantuan ini bisa membantu kami menuju kesejahteraan," ujar Roni.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, mengapresiasi diberikannya bantuan kepada penyandang disabilitas di Yogyakarta. Dengan bantuan ini, Singgih juga berharap dapat meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas.
"Karena kemarin peralatan minim dan belum mendukung aktivitasnya, maka kita berikan bantuan gerobak beserta kelengkapannya seperti payung, gas, kompor, dan sebagainya. Selain itu, juga diberikan modal usaha senilai Rp 500 ribu. Sehingga keluarga Roni bisa siap melakukan aktivitas jualan di beberapa sekolah dengan menu makanan ayam crispy dan lain sebagainya," kata Singgih.