Rabu 30 Aug 2023 08:02 WIB

PBB: Israel Telah Membunuh 172 Warga Palestina Pada 2023

Sejak awal tahun, 705 warga Palestina terluka akibat tembakan peluru pasukan Israel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Warga Palestina membawa seorang pria terluka yang ditembak oleh tembakan Israel saat serangan militer di kamp pengungsi Jenin, kubu militan di Tepi Barat yang diduduki, Selasa, (4/7/2023).
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Warga Palestina membawa seorang pria terluka yang ditembak oleh tembakan Israel saat serangan militer di kamp pengungsi Jenin, kubu militan di Tepi Barat yang diduduki, Selasa, (4/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UN OCHA) menyatakan, pasukan pendudukan Israel telah membunuh 172 warga Palestina sejak awal tahun 2023. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada 2022 dengan jumlah korban yang berguguran sebanyak 155 orang. 

Laporan dua mingguan tersebut menyatakan, dalam dua pekan dari tanggal 8-21 Agustus, sebanyak 559 warga Palestina, termasuk setidaknya 148 anak-anak terluka oleh pasukan Israel di Tepi Barat. Termasuk 21 orang akibat tembakan tajam.

Baca Juga

“Sejak awal tahun, total 705 warga Palestina telah terluka akibat tembakan peluru tajam oleh pasukan Israel di Tepi Barat, hampir dua kali lipat jumlah pada periode yang sama pada 2022, yaitu 411," ujar pernyataan OCHA, dilaporkan Middle East Monitor, Selasa (29/8/2023).

Laporan OCHA menyatakan, 16 rumah dan satu bangunan pertanian telah dihancurkan dengan alasan hukuman sejak awal 2023. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan 14 bangunan yang dihancurkan pada 2022 dan tiga bangunan pada 2021.

“Penghancuran yang bersifat hukuman adalah bentuk hukuman kolektif, dan ini merupakan tindakan ilegal menurut hukum internasional," ujar laporan OCHA.

Laporan OCHA mengatakan, pasukan Israel membatasi pergerakan warga Palestina di berbagai lokasi di Tepi Barat. Israel juga mengganggu akses ribuan warga Palestina terhadap mata pencaharian dan layanan.

Otoritas pendudukan Israel telah melakukan 41 pembongkaran atau penyitaan terhadap 22 sekolah di Area C Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak 2010. Israel melakukan pembongkaran dengan alasan bangunan itu dibangun tanpa izin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement