Rabu 30 Aug 2023 08:10 WIB

Munas dan Konbes NU akan Dibuka di Ponpes Al Hamid Cilangkap

Konbes NU memperkuat silaturahim dan dakwah wasathiyah Islam.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
(ilustrasi) logo nahdlatul ulama
Foto: tangkapan layar wikipedia
(ilustrasi) logo nahdlatul ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2023 di Pondok Pedantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur pada September mendatang. Lewat forum ini pula, NU akan meneguhkan sikap istiqamah dalam mendampingi umat, agar selamat, terutama saat melewati era disrupsi.

Ponpes Al Hamid resmi menjadi tempat pembukaan acara Munas dan Kombes NU setelah diamanatkan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Sedangkan semua rangkaian kegiatan lainnya akan dipusatkan di Asrma Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Di asrama ini, semua peserta juga akan bersidang dan menginap. 

Baca Juga

Pengasuh Ponpes Al Hamid, KH Lukman Hakim Hamid bersyukur pesantrennya dipercaya PBNU untuk menjadi tempat pembukaan Munas dan Konbes NU.  "Kita sangat bersyukur sekali karena biar bagaimanapun kita mengambil barakahnya para masyayikh dan bahagia punya andil di NU," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (29/8/2023). 

Kiai Lukman menegaskan bahwa tuan rumah Munas dan Konbes 2023 ini dilakukan bersama PWNU DKI Jakarta "Kami tidak sendiri bersama PWNU DKI. Kita di sana cuma untuk pembukaannya saja," ucap dia. 

Sementara itu, Ketua PWNU DKI Jakarta KH Syamsul Ma'arif menyampaikan rasa senangnya ditunjuk menjadi tuan rumah agenda penting NU ini. "Kami selaku ketua PWNU DKI Jakarta merasa senang sekali penyelenggaraan Konbes dan Munas ini diadakan di Jakarta," kata Kiai Syamsul. 

"Merasa bahagia dan kami siap untuk ditugaskan dalam persiapan dan pelaksanaan Konbes dan Munas ini," jelas dia. 

Kiai Syamsul berharap forum ini dapat menghasilkan keputusan terbaik untuk masyarakat umum dan organisasi ke depan. "Kita berharap Munas dan Konbes ini melahirkan ide sangat berarti buat organisasi ke depan. Kita mengikut kepanitiaan apa saja yang akan dilakukan dan siap untuk dilaksanakan," ujar dia.

Sebagaimana diketahui, Munas Alim Ulama merupakan forum permusyawaratan NU yang diikuti anggota PBNU dan anggota syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan dapat mengundang alim ulama, pengasuh pondok pesantren dan tenaga ahli, baik dari dalam maupun dari luar pengurus Nahdlatul Ulama sebagai peserta. Sementara Konbes diikuti oleh anggota PBNU dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU). 

Munas dan Konbes NU 2023 akan mengangkat tema "Mendampingi Umat Memenangi Masa Depan". Ketua SC, KH Abdul Ghofur Maimoen menyampaikan, tema tersebut menunjukkan upaya NU dalam memberi pendampingan umat menuju masa depan yang baik. 

"Kaki kita yang satu dimiliki umat sekarang. Yang satu lagi mendampingi masa depan, melanglah ke masa depan," ucap dia. 

Oleh karena itu, Kiai Ghofur menyampaikan bahwa persoalan yang bakal dibahas di Munas dan Konbes NU 2023 ini tidak hanya berkaitan dengan masalah-masalah masa kini, tetapi juga problem yang menyangkut masa depan. "Ada pembicaraan isu kaitannya dengan bagaimana umat ini masa depannya di berbagai bidang," ujar Rais Syuriyah PBNU itu. 

Kiai Ghofur menegaskan bahwa NU merupakan organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan. Konbes menjadi kegiatan yang membahas persoalan internal NU, meliputi kaderisasi, peraturan perkumpulan NU, dan pemenuhan hasil-hasil Halaqah Fiqih Peradaban pada kaderisasi. 

Sedangkan Munas Alim Ulama NU menjadi agenda untuk memberikan jawaban atas problem-problem yang menyangkut persoalan-persoalan keagamaan yang berkembang di tengah masyarakat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement