Rabu 30 Aug 2023 10:31 WIB

Tobat Setelah 20 Tahun, Pemilik Toko Terima Uang dan Permintaan Maaf dari Pencuri

Pencuri yang tidak memberikan identitas itu ingin menebus kesalahannya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Seorang pemilik apotek di Perak, Malaysia, mendapat sebuah kiriman permintaan maaf dan sejumlah uang dari seseorang yang mengaku pernah mencuri di tokonya 20 tahun lalu.  (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Seorang pemilik apotek di Perak, Malaysia, mendapat sebuah kiriman permintaan maaf dan sejumlah uang dari seseorang yang mengaku pernah mencuri di tokonya 20 tahun lalu. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Melakukan kesalahan pada seseorang, hewan, kelompok, atau apa pun pada dasarnya, bisa membuat pelaku merasa bersalah untuk waktu yang cukup lama. Bahkan, jika kesalahannya itu relatif tidak seberapa.

Baru-baru ini seorang pemilik apotek di Perak, Malaysia, mendapat sebuah kiriman permintaan maaf dan sejumlah uang dari seseorang yang mengaku pernah mencuri di tokonya 20 tahun lalu. Pencuri yang tidak memberikan identitas itu ingin menebus kesalahannya karena pada masa lalu pernah mencuri beberapa stiker Pokemon.

Baca Juga

Liang Li Zen, yang saat ini mengelola Ampang Ren Ann Enterprise, terkejut ketika menemukan sebuah amplop yang dikirimkan ke alamat tokonya, dengan uang RM100 atau sekitar Rp 327 ribu yang disertai dengan catatan permintaan maaf.

"Pada saat itu, saya berperilaku bodoh dengan mencuri stiker tersebut, dan saya benar-benar minta maaf. Saya tidak yakin berapa banyak yang saya ambil, tetapi kurang lebih sekitar 100 buah. Oleh karena itu, dari lubuk hati yang paling dalam, saya dengan tulus meminta maaf atas tindakan bodoh saya dan berharap uang ini cukup untuk membayar kerugian. Sekali lagi, saya minta maaf, terimalah permintaan maaf saya yang tulus," demikian bunyi surat yang ditulis oleh si pengirim yang hanya menamai dirinya sebagai "Anak yang Bersalah", seperti dilansir Sea Mashable, Rabu (30/8/2023).

Berbicara kepada surat kabar lokal Sin Chew Daily, Liang mengungkapkan bahwa dia senang mendapati kejujuran seperti itu. Meskipun begitu, dia tidak menyadari pencurian itu bertahun-tahun yang lalu.

Lebih lanjut, Liang pun mengatakan bahwa kompensasi sebesar RM100 sebenarnya jauh lebih besar daripada harga stiker tersebut (RM20). Ia pun mengaku lebih tersentuh oleh permintaan maaf pelaku.

"Jika seseorang datang ke toko saya dan memberikan RM100, saya tidak akan menerima uangnya, tetapi saya akan menerima hatinya. RM100 itu tidak penting, yang penting adalah mereka memiliki hati yang tulus untuk minta maaf,” kata Liang.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement