Rabu 30 Aug 2023 10:21 WIB

Presiden Raisi Minta Jepang Cairkan Dana Iran yang Dibekukan

Sejumlah aset milik Iran dibekukan karena sanksi AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Iran Ebrahim Raisi meminta Jepang menunjukkan independensinya dari Washington dengan mencairkan aset Teheran yang dibekukan sanksi Amerika Serikat (AS).
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Presiden Iran Ebrahim Raisi meminta Jepang menunjukkan independensinya dari Washington dengan mencairkan aset Teheran yang dibekukan sanksi Amerika Serikat (AS).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran, Ebrahim Raisi, meminta Jepang menunjukkan independensinya dari Washington dengan mencairkan aset Teheran yang dibekukan sanksi Amerika Serikat (AS). Tapi kemudian ia mengatakan satu-satunya dana Iran yang ditahan hanya di Korea Selatan.

"Jepang harus bertindak independen dari AS dengan mencairkan dana kami yang diblokir," katanya saat ditanya wartawan Jepang mengenai dana sebesar 1,5 miliar dolar AS yang diblokir di Jepang, Selasa (29/8/2023).

Baca Juga

Namun kemudian yang mengatakan hal sebaliknya. "Saya harus mengklarifikasi sebelumnya Bank Sentral kami mengatakan hanya di Korea Selatan dana kami dibekukan dengan tidak adil, semua aset lain di luar negeri di tangan Bank Sentral Iran," kata Raisi.

Teheran dan Washington sepakat untuk menukar lima warga AS yang ditahan di Iran dengan mencairkan aset Iran sebesar 6 miliar dolar AS yang dibekukan di Korea Selatan. Pada 10 Agustus lalu Iran mengizinkan empat warga AS dipindahkan dari penjara ke tahanan rumah.

Warga yang kelima sudah berada di tahanan rumah. Mereka diperkirakan akan meninggalkan Iran ketika uang Teheran masuk ke sebuah rekening di Qatar.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement