Rabu 30 Aug 2023 11:45 WIB

Pernyataan Paus Fransiskus Soal Sejarah Rusia Picu Kontroversi

Kremlin memuji pernyataan Paus Fransiskus soal sejarah Rusia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Paus Fransiskus mendapat kecaman karena mengatakan kepada generasi muda Rusia untuk mengingat bahwa mereka adalah pewaris tsar masa lalu seperti Peter Agung.
Foto: AP/Andrew Medichini
Paus Fransiskus mendapat kecaman karena mengatakan kepada generasi muda Rusia untuk mengingat bahwa mereka adalah pewaris tsar masa lalu seperti Peter Agung.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Istana Kremlin menggambarkan komentar Paus Fransiskus, yang mendesak generasi muda Rusia untuk mengingat sejarahnya sebagai hal yang sangat menggembirakan. Pemerintah Rusia mengatakan, negara itu memiliki warisan yang kaya dan merupakan hal yang baik bagi Paus untuk mengetahui sejarah Rusia.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, memuji Paus atas pernyataan yang disampaikan. “Paus mengetahui sejarah Rusia dan ini sangat bagus. Ini memiliki akar yang dalam, dan warisan kita tidak terbatas pada Peter (Agung) atau Catherine, tapi jauh lebih kuno," ujarnya.

Baca Juga

Paus Fransiskus mendapat kecaman karena pekan lalu mengatakan kepada generasi muda Rusia untuk mengingat bahwa mereka adalah pewaris tsar masa lalu seperti Peter Agung. Sosok itu dijadikan contoh oleh Presiden Vladimir Putin untuk membenarkan tindakan Moskow di Ukraina.

Pemerintah Ukraina mengatakan komentar yang disampaikan Paus Fransiskus dalam pidato video langsung kepada pemuda Katolik yang berkumpul di St. Petersburg sangat disesalkan. Sementara Vatikan mengeluarkan pernyataan pada Selasa (29/8/2023), Paus tidak berniat mengagung-agungkan imperialisme Rusia di masa lalu.

Orang Rusia secara tradisional menelusuri asal usul bangsanya ke sekelompok kerajaan abad pertengahan yang berpusat di sekitar Kiev yang dikenal sebagai Kievan atau Kyivan Rus. Putin berusaha menyangkal bahwa Ukraina memiliki tradisi kenegaraan sendiri.

Putin mengatakan, bahwa Rusia dan Ukraina adalah satu bangsa, yang oleh para sarjana Ukraina dan Barat disebut sebagai pandangan sejarah yang salah dan mementingkan diri sendiri. “Apa yang dilakukan negara (Rusia), kelompok aktivis, guru sekolah dan universitas saat ini adalah membawa warisan ini kepada generasi muda kita, mengingatkan mereka akan hal itu,” kata Peskov.

“Dan fakta bahwa Paus selaras dengan upaya ini sangat, sangat menggembirakan," ujarnya.

Peter Agung atau Pyotr I adalah Tsar Rusia terakhir dan Kaisar Rusia pertama. Melalui berbagai keberhasilannya dalam perang, dia menjadikan Ketsaran Rusia menjadi salah satu kekaisaran besar yang menjadi salah satu kekuatan penting di Eropa.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement