Rabu 30 Aug 2023 14:21 WIB

New York Rencanakan Izinkan Adzan Berkumandang Setiap Jumat

Adzan akan diatur pada tingkat desibel yang sesuai.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: AP/Matthias Schrader
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wali Kota New York Eric Adams membuat gebrakan baru dengan rencana mengizinkan adzan yang dikumandangkan dengan lebih bebas untuk meningkatkan semangat inklusivitas. Adzan dengan pengeras suara akan diizinkan setiap Jumat dan setiap magrib selama bulan Ramadhan.

Berdasarkan aturan baru, masjid tidak memerlukan izin khusus untuk mengumandangkan adzan pada Jumat dan saat matahari terbenam selama bulan suci Ramadhan. Jumat adalah hari yang mulia bagi umat Islam. Umat Islam berbuka puasa saat matahari terbenam selama bulan Ramadhan.

Baca Juga

Biro Urusan Masyarakat di departemen kepolisian akan bekerja sama dengan masjid-masjid untuk mengkomunikasikan pedoman baru tersebut dan memastikan perangkat yang digunakan untuk menyiarkan adzan diatur pada tingkat desibel yang sesuai.

“Sudah terlalu lama, ada perasaan komunitas kita tidak diperbolehkan mengumandangkan adzan. Hari ini, kami memotong birokrasi dan menyatakan dengan jelas bahwa masjid dan rumah ibadah bebas mengumandangkan azan pada hari Jumat dan selama Ramadhan tanpa memerlukan izin,” kata Adams, dilansir dari Daily Sabah, Rabu (30/8/2023).

Didampingi oleh para pemimpin Muslim pada konferensi pers di Balai Kota, Adams mengatakan warga Muslim New York tidak akan hidup dalam bayang-bayang impian Amerika saat ia menjadi wali kota kota New York.

Adzan adalah panggilan atau penanda masuknya waktu sholat yang sangat sering dijumpai di negara mayoritas Muslim tetapi lebih jarang terdengar di Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya, pada tahun lalu, adzan diizinkan dikumandangkan dengan pengeras suara di masjid-masjid di Minneapolis.

Kepala Sekolah Islam Ideal di Queens, Somaia Ferozi, mengatakan peraturan baru Kota New York mengirimkan pesan positif kepada siswanya. “Anak-anak kami diingatkan akan siapa diri mereka ketika mendengar adzan,” kata Ferozi yang menghadiri konferensi pers Adams.

Memiliki gaung di lingkungan Kota New York akan membuat mereka merasa menjadi bagian dari komunitas yang mengakui mereka. Adams, seorang Demokrat, memiliki hubungan dekat dengan para pemimpin agama dari berbagai tradisi dan telah mempromosikan peran agama dalam kehidupan publik.

Dia kadang-kadang membuat khawatir kelompok libertarian sipil dengan mengatakan dia tidak percaya pada pemisahan gereja dan negara. “Negara adalah tubuh. Gereja adalah jantungnya. Kamu mengeluarkan jantung dari tubuh, tubuh mati,” kata Adams pada acara sarapan pagi antaragama awal tahun ini.

Seorang juru bicara wali kota mengatakan pada saat itu bahwa Adams hanya bermaksud bahwa iman memandu tindakannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement