REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menjadi sosok yang lebih banyak dipilih masyarakat menjelang Pilpres 2024 dibandingkan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres). Hal itu merujuk pada survei Political Weather Station (PWS) periode survei 13-20 Agustus 2023.
Hasil survei tersebut menunjukkan Erick mengumpulkan elektabilitas 14,5 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan elektabilitas Sandiaga di angka 11,8 persen.
Pengamat politik Universitas Indonesia, Meidi Kosandi menyampaikan, Erick semakin banyak dipilih dan didukung oleh rakyat Indonesia. "Saya kira kalau dilihat dari survei yang ada kecenderungannya ya pemilih atau elektabilitas dari Erick Thohir ya di beberapa survei itu lebih tinggi ya daripada Sandiaga Uno," kata Meidi di Jakarta, dikutip Rabu (30/8/2023).
Kendati demikian, menurut Meidi, ada variabel lain yang turut mempengaruhi keterpilihan cawapres mendatang. Dia menyebut, hal itu tidak lain bisa dipengaruhi dari sosok capres yang menggandeng cawapres untuk berpasangan. "Tapi sekali lagi siapa yang akan terpilih saya kira lebih banyak dipengaruhi oleh siapa capresnya," kata Meidi.
Dia melanjutkan, ada beberapa kelebihan yang dimiliki Erick menjelang Pilpres 2024. Salah satu yang paling menonjol adalah kemampuan Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu yang bisa memiliki pengaruh besar dan bisa ditawarkan kepada sosok capres yang menggandengnya.
"Saya kira dari segi logistik ya karena tentu untuk memenangkan pemilhan di Indonesia yang sangat luas dengan basis pemilih yang bervariasi itu biaya untuk pemilu tidak sedikit, saya kira Erick Thohir memiliki pengaruh dalam hal itu yang bisa ditawarkan kepada capres," ujar Meidi.