REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan okupansi hotel atau penginapan nyaris penuh untuk ajang MotoGP yang digelar di Sirkuit Mandalika, Oktober 2023.
"Dari 2.775 penginapan, hampir 90 persen hotel berbintang maupun tidak sudah disewa pada ajang MotoGP 2023," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, H Lendek Jayadi di Praya, Rabu (30/8/2023).
Dengan kondisi tersebut diharapkan para wisatawan yang datang untuk menonton MotoGP seri ke 15 yang digelar tanggal 13-15 Oktober 2023 bisa memilih hunian homestay sebagai tempat penginapan. "Untuk homestay baru 30 persen yang telah dipesan," kata Jayadi.
Ia mengatakan, untuk harga sewa penginapan pada ajang MotoGP tersebut memang pasti ada kenaikan. Namun, para pengusaha hotel diharapkan tidak menaikkan harga terlalu tinggi.
"Harga sewa penginapan itu kita harapkan disesuaikan dengan aturan yang telah dikeluarkan oleh Gubernur NTB," kata dia.
Jayadi mengatakan, ajang MotoGP ini merupakan momentum untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk bisa datang dan lebih lama tinggal di Lombok Tengah untuk menikmati potensi pariwisata yang ada. Sehingga pada ajang MotoGP 2023 ini diharapkan bisa memberikan kesan yang baik kepada para wisatawan lokal hingga luar negeri.
"Kita harus bisa membangun kepercayaan kepada wisatawan, jika berlibur di Lombok, biaya penginapan bisa disesuaikan," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan antisipasi terhadap kemungkinan adanya kenaikan harga pada sarana akomodasi dan transportasi yang tidak wajar, menjelang gelaran MotoGP 2023 seri Mandalika.
Gubernur NTB sudah menerbitkan Surat Edaran tentang aturan harga batas atas dan batas bawah, dengan tujuan untuk mendukung kenyamanan pariwisata yang menjadi dampak perhelatan akbar MotoGP kelas dunia ini.