Rabu 30 Aug 2023 18:46 WIB

Sepatu Bukan Pajangan, Reebok Ajak Pengguna tak Ragu Memakainya

Reebok mengajak pengguna memakai sepatunya, jangan ragu menjadi kotor.

Rep: Gumanti Awaliyah / Red: Qommarria Rostanti
Sepatu Reebok. Reebok mengajak pemilik sepatu untuk tak ragu menggunakannya dan jangan khawatir untuk kotor.
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Sepatu Reebok. Reebok mengajak pemilik sepatu untuk tak ragu menggunakannya dan jangan khawatir untuk kotor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bagi sebagian orang, mengoleksi sneakers lalu memajangnya terkadang menjadi kesenangan tersendiri. Padahal, sneakers memiliki fungsi yang sama dengan sepatu lain yaitu sebagai alas kaki dan meningkatkan performa pengguna saat melakukan berbagai kegiatan.

Brand Marketing Associate Manager PT Map Aktif Adiperkasa, Reggie Ramadana, mengkritik kebiasaan mengoleksi dan memajang sneakers. Menurut dia, memajang sepatu tidak lantas membuatnya menjadi lebih awet atau bahkan bernilai lebih.

“Kalau disimpan dan jarang dipakai, sepatu apapun itu malah makin cepet rusak, jahitannya mudah lepas, solnya jadi keras, enggak akan nyaman lagi untuk dipakai,” kata Reggie saat diwawancarai di Jakarta Selatan, Rabu (30/8/2023).

Dia juga mengkritik pola pikir para sneakerhead yang hobi mengoleksi sepatu dengan tujuan investasi. Menurut dia, sepatu bukan instrumen investasi yang jelas untuk masa depan.

Sneakerhead sendiri merupakan sebuah istilah yang merujuk pada orang-orang yang menyukai sneakers dan hobi mengoleksinya. Selain itu, kebanyakan sneakerhead kerap memperjualbelikan sepatu-sepatu edisi khusus.

“Kalau itu sampai dibilang investasi, masa sih kalian mengharapkan masa depan kalian di situ, gitu lho. Itu yang kita kritik. Intinya, jangan menularkan hal-hal yang belum terlalu jelas,” kata Reggie.

Berangkat dari kegelisahan terkait tren tersebut, Reebok Indonesia yang bernaung di PT Map Aktif Adiperkasa, meluncurkan kampanye “FOMO is Dead”. General Manager Brand Marketing PT Map Aktif Adiperkasa, Martina Harianda Mutis, menjelaskan bahwa kampanye ini bertujuan untuk menginspirasi dan mengajak semua orang untuk membuat memori indah bersama sepatunya.

Dalam kampanye ini, Reebok menyuarakan bahwa sepatu kesayangan bukan untuk menjadi pajangan saja. Lebih jauh, Reebok ingin mendorong seluruh pengguna agar sepatu dapat menemani di segala aktivitas sehingga pengguna menciptakan kenangan bersama sepatunya.

“Melalui campaign ini Reebok ingin menyampaikan untuk tidak takut kalau sepatu kesayangan Anda kotor setelah dipakai, karena dengan begitu Anda baru saja membuat sebuah cerita atau pengalaman personal antara Anda dan sepatu,” kata Martina dalam pembukaan toko Planet Reebok di Pondok Indah Mall 3.

Reggie mengatakan, kampanye ini semata-mata ingin mendorong pengguna untuk lebih berani dan tidak takut sneakers-nya kotor. Lebih dari itu, ia mengajak pengguna untuk melihat nilai emosional dari tampilan sneakers yang sudah terlihat kusam atau bahkan kotor.

“Dan kalian juga mungkin suka lihat kalau sepatu itu, makin agak kotor itu terlihat keren. Itu yang ingin kita angkat, dari sisi emosionalnya,” kata Reggie.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement