Rabu 30 Aug 2023 19:43 WIB

Ikuti Bursa Saham Global Menghijau, IHSG Hampir Finis di Level 7.000

IHSG ditutup menguat 38,83 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.966,66.

Pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (30/8/2023) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham global. IHSG ditutup menguat 38,83 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.966,66. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,10 poin atau 0,01 persen ke posisi 963,92.

“IHSG dan bursa Asia menguat karena adanya dorongan penguatan bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari Selasa waktu setempat,“ sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Baca Juga

Penguatan bursa AS disebabkan oleh kenaikan pada saham sektor teknologi terutama pada saham Nvidia. Selain itu, dorongan juga datang dari bank-bank di China yang akan menurunkan suku bunga hipotek dan deposito yang beredar di negara tersebut sebesar 38,6 triliun atau 5,3 triliun dolar AS, sesuai arahan pemerintah untuk menopang pertumbuhan ekonomi China.

Pengurangan tersebut akan berdampak pada pinjaman pembelian rumah pertama, yang telah membawa tingkat rata-rata hipotek negara tersebut menjadi 4,11 persen pada Juni 2023, atau turun 0,51 persen dari tahun sebelumnya. Pemotongan tersebut terjadi ketiga kalinya dalam setahun pada beberapa bank besar.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat yaitu dipimpin sektor infrastruktur sebesar 2,21 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang baku yang masing- masing naik 1,00 persen dan 0,29 persen.

Sedangkan, enam sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor barang transportasi & logistik yang turun minus 0,61 persen, diikuti sektor teknologi 0,43 persen dan sektor barang konsumen primer 0,39 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu OMED, GPSO, NOBU, MPXL dan MPXL. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni PTMP, SMIL, IDEA, BBYB dan ESSA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.194.859 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,24 miliar lembar saham senilai Rp11,75 triliun. Sebanyak 239 saham naik, 252 saham menurun, dan 266 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 125,60 poin atau 0,39 persen ke 32.352,60 indeks Hang Seng melemah 1,17 poin atau 0,01 persen ke 18.482,85, indeks Shanghai menguat 1,25 poin atau 0,04 persen ke 3.137,14, dan indeks Strait Times melemah 2,87 poin atau 0,09 persen ke 3.220,22

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement