Dua ekor kepiting box berukuran jumbo UMKM Kepiting Binaan Astra YDBA di Desa Golo Sepang, Manggarai Barat, NTT. (FOTO : Dok Republika)
UMKM Kepiting Binaan Astra YDBA di Desa Golo Sepang, Manggarai Barat, NTT, Vinsensius Saur Vinsensius Saur (kiri) saat menjelaskan sistem budidaya kepiting crab box yang dijalankannya (FOTO : Dok Republika)
Petani Vanili binaan YDBA Leo menjelaskan proses panen vanili kepada Ketua Pengawas YDBA, Lina Djafar di Desa Loha, Manggarai Barat, NTT, (FOTO : Dok Republika)
Penyerahan sertifikasi PIRT kepada UMKM Mete Binaan Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) di Desa Repi, Manggarai Barat, NTT, Ode Sarina oleh Anggota Satgas Halal Kantor Kemenag Mangarai Barat. (FOTO : Dok Republika)
Aventinus Dalun (kanan) dan Leonardus Mindo (kedua kanan) saat menjelaskan proses kacip mete kepada YDBA di Desa Repi, Manggarai Barat, NTT. (FOTO : Dok Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MANGARAI -- Sejak tahun 2021, Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) berkomitmen untuk menjalankan pembinaan UMKM, khususnya di sektor pertanian, antara lain mete, vanili dan budidaya kepiting di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pembinaan dilakukan melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan, baik manajemen maupun teknis serta fasilitasi pemasaran dan fasilitasi pembiayaan.
Manggarai Barat sendiri merupakan sentra produksi komoditas pertanian di Provinsi NTT, khususnya komoditas mete, vanili, dan kepiting bakau yang masih perlu dikembangkan untuk mendukung peningkatan kompetensi petani yang diharapkan dapat berdampak pada peningkatan ekonomi di wilayah tersebut. Saat ini terdapat 131 UMKM yang dibina Astra melalui YDBA, terdiri dari 33 UMKM Mete, 67 UMKM Vanili dan 31 UMKM Kepiting.
sumber : Do
Advertisement
Ikuti Whatsapp Channel Republika
