REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Wisata air Selopamioro Park di Dusun Jetis, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ditutup sementara imbas tenggelamnya dua orang wisatawan berusia remaja dalam beberapa hari terakhir ini.
Hal ini diputuskan dalam evaluasi penutupan wisata air di Sungai Oyo, Selopamioro Park yang dihadiri oleh seluruh OPD terkait, di Selopampang Park, Imogiri, Bantul, Rabu (30/8/2023).
Panewu Imogiri Slamet Santosa mengatakan, saat ini masih suasana duka mengingat kemarin ada kejadian kecelakaan air yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Terkait kejadian tersebut kami akan menutup sementara wisata air Selopamioro park khususnya kegiatan di sepanjang sungai oyo sampai dengan pengelola bisa menyiapkan segala peralatan dan bener benar-benar siap," ujar Slamet.
Ia menuturkan, Forkompinkap telah mengevaluasi wisata air tersebut, menindaklanjuti sering terjadinya kejadian laka air di Sungai Oyo. Adapun hasil evaluasinya antara lain, agar disiapkan organisasi atau struktur pengelola wisata, disiapkan alat-alat yang lengkap, dibuat rambu- rambu peringatan dan larangan untuk mandi di sungai. Selain itu, pengelola agar selalu menghimbau para wisatawan yang datang untuk mandi di sungai.
Kapolsek Imogiri Kompol Suharno menjelaskan, dari evaluasi kejadian laka air di sungai oyo Selopamioro, ia melihat dari segi keamanan terkait wisata air masih kurang.
"Untuk sementara wisatawan yang akan main di air tidak diperbolehkan tetapi kalau sekedar main kuliner masih diperbolehkan," ujar Kapolsek.
Ia mengharapkan agar pengelola segera membentuk organisasi yang sah dan segera melengkapi alat keamanan, khususnya terkait wisata air. Bahkan para pengelola dihimbau untuk mengikuti pelatihan kepada ahlinya seperti SAR agar kejadian laka air tidak terjadi lagi.
Tidak hanya Selopamioro Park, untuk sementara wisata air di sepanjang sungai oyo Kalurahan Selopamioro dan Kalurahan Sriharjo, Imogiri ditutup sementara.
Wisata air Selopamioro Park akan dibuka kembali apabila para pengelola sudah membentuk struktur yang jelas dan harus mengikuti pelatihan serta dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang lengkap.
Sebelumnya telah terjadi dua kecelakaan tenggelam di Sungai Oyo, yakni pada Sabtu (26/8/2023) dan Selasa (29/8/2023). Kedua korban adalah wisatawan yang masih berusia remaja.