Kamis 31 Aug 2023 07:34 WIB

Gara-Gara Salaman, Atlet Angkat Besi Iran Dilarang Berkompetisi Seumur Hidup

Atlet angkat besi Iran ini bersalaman dengan atlet Israel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Angkat besi (ilustrasi). Seorang atlet angkat besi Iran, Mostafa Rajaei dilarang bertanding seumur hidup setelah bersalaman dengan atlet Israel.
Foto: ANTARA
Angkat besi (ilustrasi). Seorang atlet angkat besi Iran, Mostafa Rajaei dilarang bertanding seumur hidup setelah bersalaman dengan atlet Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang atlet angkat besi Iran, Mostafa Rajaei, dilarang bertanding seumur hidup setelah bersalaman dengan atlet Israel. Selain itu, Pemerintah Iran juga membubarkan komite olahraga atas insiden tersebut.

Rajaei adalah seorang atlet angkat besi senior. Dia menempati juara kedua dalam Kejuaraan Angkat Besi Master Dunia 2023 di Polandia.

Baca Juga

Dia berdiri di podium dengan membawa bendera Iran yang dililitkan ke tubuhnya. Sementara di sampingnya berdiri seorang atlet Israel, Maksim Svirsky yang menempati posisi ketiga.

Rajaei dan Svirsky berjabat tangan dan berfoto bersama. Hal ini menyebabkan Federasi Angkat Berat Iran melarang Rajaei bertanding seumur hidup karena melakukan pelanggaran yang tidak dapat dimaafkan.

“Posisi federasi sejalan dengan pendirian suci Republik Islam Iran. Rajaei telah dilarang memasuki semua fasilitas olahraga seumur hidup," ujar pernyataan Federasi Angkat Berat Iran, dilaporkan Aljazirah, Rabu (30/8/2023).

Hamid Salehinia, yang memimpin tim angkat besi, juga dicopot dari jabatannya. Federasi Angkat Besi Iran mengatakan, sebuah komite yang dibentuk untuk mewakili atlet angkat besi veteran juga telah dibubarkan.

“Selain meminta maaf kepada pemimpin revolusi, keluarga para martir dan seluruh rakyat Iran, saya berjanji kita tidak akan pernah menyaksikan kejadian seperti ini di keluarga angkat besi,” kata Ketua Federasi Angkat Besi Iran, Sajad Anoushiravani, dalam sebuah pernyataan.

Iran tak akui Israel sebagai negara ...

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement